Metro, www.lampungmediaonline.com – Memasuki musim rendeng dan musim gadu tahun ini, Pemerintah Kota Metro manargetkan produksi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai angka 28.733 ton. Target ini naik 1.513 Ton GKG dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 27.220 ton GKG.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DPPK) Kota Metro Ir. Yeri ehwan, M.T menuturkan, untuk jumlah total luas tanam di Kota Metro baik musim rendeng dan gadu mencapai 4.841 Hektar. namun demikian luasan panen di wilayah Kota Metro hanya mencapai 4.696 hektar. “Target produksi tahun sebelumnya hanya 27.220 ton GKG, tahun ini setelah disepakati Gubernur target kita naik menjadi 28.733 ton GKG,” bebernya kepada Kupas Tuntas melalui pesan Whats App, Minggu (06/11).
Lebih lanjut ia mengemukakan, musim rendeng di Kota Metro periode ini diawali pada Desember 2016. Ini untuk wilayah pengairan Daerah Irigasi (DI) Way Sekampung Bunut. Terutama wilayah Metro Utara yang meliputi Kelurahan Banjarsari, Purwosari, Purwoasri, dan Karangrejo. Juga sebagian wilayah Metro Pusat dan Metro Timur.
“SK Gubernur sudah ditandatangi dan ditetapkan. Untuk rendeng DI Way Sekampung Batanghari, air masuk pada Maret 2017. DI Way Sekampung Bunut pengairannya meliputi Metro Selatan, sebagian Metro Timur dan Metro Barat. Kemudian pada Musim gadu DI yang mengalir hanya Way Sekampung Batanghari pada April,” paparnya.
Namun demikian ia menambahkan, mengingat wilayah DI Way Sekampung Batanghari sudah melakukan tanam hingga 3 periode (MT III) maka untuk periode ini DI Way Sekampung Batanghari hanya dialiri air sekali saja pada Maret 2017. Artinya, dua wilayah yang meliputi aliran DI Way Sekampung Bunut dan Way Sekampung batanghari sama sama 2 kali dialiri ari.
Ia lantas menghimbau kepada petani agar dapat mengurangi penggunaan petisida kimia dan obat lainnya. Ini ia minta lantaran obat obatan kimia justru membunuh agen hayati yang menjadi musuh alami bagi hama pertanian.
“Kami sudah belajar dari tahun kemarin. Seperti serangan wereng, adalah dampak dari penggunaan obat kimia yang berlebihan. Sehingga membunuh agen hayati (musuh alami wereng, red). Artinya, wereng sudah tidak ada predatornya lagi. Kami optimis produksi GKG ini bisa capai target. Sebab kami sudah memberikan termasuk pupuk dan pengendalian hama bahkan kita dibantu oleh TNI,” pungkasnya. (rud)
Rendeng dan Gadu, Metro Targetkan 28.733 Ton GKG
By
Posted on