Ratusan Buruh SPAI-FSPMI Demo 3 Perusahan di Ranggai

Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com – PT.Solusi Bangun Indonesia (PT.SBI), PT.Indosemen Tunggal Perkasa (PT.ITP), dan PT.Sari Segar Husada (PT.SSH), jalan lintas Sumatera desa Ranggai Tri Tunggal Kec Katibung Lampung selata, berlangsung Aksi Unjuk Rasa buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Aneka Industri – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAI-FSPMI). Senin, (29/6/2020)

PC SPAI-FSPMI Lampung Selatan Dalam aksinya tersebut meminta perusahan untuk melalukan Pembayaran Kekurangan Pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang Pengantian hak, Stop Union Busting dan Diskriminasi, Penggangkatan Karyawan tetap,  diberikan BPJS kesehatan dan BPJS ketenagackerjaan, dan K3.

Berdasarkan pantauwan dilapangan Pukul 08.45 WIB Massa SPAI-FSPMI yang bejumlah LK 100 ( seratus ) orang berkumpul di depan SDN 1 Ranggai Tri tunggal , kemudian konvoi mengunakan kendaraan Roda empat dan roda dua menuju PT.Solusi Bangun Indonesia.

Masa SPAI-FSPMI tiba di depan PT. Solusi Bangun Indonesia kemudain langsung membentangkan sepanduk dan poster berisi tuntutan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars FSPMI, kemudian berorasi menyampaikan tuntutan kepada pihak perusahaaan.

“ kami massa FSPMI lampung dan lamsel datang ke PT. SBI sebagai bentuk aksi solidaritas untuk rekan2 kami yang hak2nya terjolimi, berikan kebebasan untuk berserikat kepada para buruh, karna berserikat di lindungi oleh Undang-Undang, perusahaan yang akan kami datangi hari ini adalah perusahaan yg kami duga melanggar undang2 ketenaga kerjaan, pengusaha berikan hak pekerja, patuhi hukum” kata M. Taat Badarudin

Perwakilan PC FSPMI Lamsel Rahmat mengatakan “ Di pertemuan sebelumnya, sudah saya sampaiakan agar permaslahan di PT Turangga yang terjadi kiranya dapat di selesaikan di Unit kerja FSPMI. Penilaian kami anggota kami yang di berhentikan, atau tidak di terima bekerja kembali pada vendor baru PT. SBI, secara absensi dan kinerja cukup baik, tuntutan kami adalah agar 7 orang rekan kami Sdr Rizon Kurniawan,Dkk,dapat di pekerjakan kembali pada Vendor baru PT. SBI, Apabila tidak bisa di pekerjakan kembali, agar di berikan hak, Kekurangan Uang Pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang belum di berikan oleh PT.Turangga Paramita dan PT. Solusi bangun Indonesia kepada Sdr Rizon Kurniawan,Dkk” katanya

Semntara itu pihak perusahaan Andam menuturkan “ Pemasalahan saudara Rizon, dan kawan kawan dari awal sudah kami usahakan membantu menyampaiakan, dan memberikan saran kepada PT. Turangga, permasalahaan sifatnya ini bukanlah wewenang kami, tetapi wewenang Vendor (PT. Turangga Paramita) dan saat ini kontrak dengan PT. SBI sudah selesai. Permasalahan kekurangan pesangon senilai 35 jt /orang ini baru kami ketahui, Namun kami pun sudah sampaiakan ke pihak PT. Turangga, dan Menurut penjelasan PT. Turangga mereka sudah memberikan hak sdr Rizon Dkk, namun kami akan sampaikan lagi bila masih di anggap ada kekurangan dari pihak PT. Turangga.

Ditempat yang sama Kepala desa Ranggai Tritunggal Sopiyan mengatakan “ Rizon ini adalah warga saya, dan PT. SBI juga ada di wilayah desa saya, kiranya apabila warga saya ada permasalahan agar di komuikasihan dulu dengan pihak desa, agar kami dapat membantu menyalesaiakan, bukan dengan cara berunjukrasa seperti ini” kata kades dalam Audiensi perwakilan massa ujuk rasa dengan pihak perusahaan

Pukul 10.15 WIB Massa unjuk rasa FSPMI bergerak menuju PT. Indosemen dan kemudian membentangkan sepanduk dan poster serta berasi menyampaiakan aspirasi meminta perusahahan memberikan hak pekrja, stop diskriminasi dan pembrangusan serikat pekerja/ union busting.

Pukul 11.45 WIBMassa ujuk rasa bergaser ke PT.(SSH) Sari Segar Husada, Pukul 13.00 WIB Masa kembali berorasi menyampaiakan tutan “ aksi kami hari ini di PT. SSH adalah aksi solidaritas, untuk rekan2 kami atas ketidak adilan perusahaan kepada pekerja, menolak PKH sepihak terhadap rakan2 kami anggota PUK FSPMI PT. SSH, Stop pembrangusan Serikat pekerja/ stop unio busting, berikan hak2 pekerja, K3 sesui standar, BPJS,  perusahaan jangan hanya memikirkan untung tapi semena2 dengan pekerja, jadikan karyawan Tetap, pekerjakan kembali 2 orang rekan kami yg di PHK, Tolak Omnibus Low. (zul)

Print Berita