PW Pergunu Lampung Menolak Diberlakukanya Fds Dan Sekokah 5 Hari

Bandar Lampung, www.lampungmediaonline.com – Pengurus Wilayah (PW) Persatuan Guru NU (Pergunu) Lampung mengadakan Rapat Kordinasi dengan Pengurus Cabang dan Buka Bersama pada hari Senin,12Juni 2017 di Rumah Makan Hi.Fuad Bandar Lampung, di hadiri seluruh PC.PERGUNU SeProvinsi Lampung terkait rencana Kementerian Pendidikan Nasional akan memberlakukan Full Day Scool dan sekolah 5 Hari belajar pada tahun ajaran 2017-2017 mendatang.

Setelah mendengarkan aspirasi dan masukan dari masing-masing Cabang PERGUNU maka PW. Pergunu Lampung menyimpulkan unruk menolak diberlakukanya FDS dengan mempertimbangkan hal hal sebagai berikut

1.       FDS tidak akan membewa perubahan terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia dan bahkan akan menyebabkan timbulnya  masalah-masalah baru di dunia Pendidikan karna cenderung dipaksakan, karna permasalahan sarana dan prasarana untuk menunjang pendidikan dalam rangka mensukseskan kurikulum 2013 belum dapat terpenuhi sudah di keluarkan kebijakan baru yang sangat membutuhkan banyak anggaran

2.       Diberlakukanya FDS akan mematikan pendidikan Non Formal yang bselama ini sudah berjalan dari puluhan tahun yang lalu, seperti TPA/TPQ, Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren, dikarnakan hampir semua siswa di TPQ dan Madrasah Diniyah adalah Siswa Siswi dari satuan pendidikan di desa setempat dan waktu anak sudah dihabiskan  di sekolah, sehingga tidak memungkinkan anak untuk mengikuti pendidikan di TPQ dan Madrasah diniyah seperti biasa

3.       FDS akan merampas hak anak untuk mendapat pendidikan agama di luar sekolah sesuai dengan bidang Ilmu yang dimiliki Ustad atau guru mengaji, karna belum tentu di tambah jam belajar di sekolah dapat mewakili dan memenuhi pendidikan yang di dapat di Madrasah Diniyah

4.       Secara fisiologis anak akan terganggu karna harus mengikuti pendidikan sehari penuh sehingga kan berakibat tidak maksimalnya mutu yang di dapat dari pendidikan ini

5.       Dan orang tuapun otomatis harus mengeluarkan biaya tambahan untuk biyaya makan siang dan uang makan

6.     Praktek Pendidikan agama semakin berkurang Karena hilangnya waktu belajar di TPA,TPQ, Madin Sehingga akan timbul dampak negatif dalam dunia pendidikan. (Lis/zul)