Pringsewu, www.lampungmediaonline.com – Proyek pembangunan jalan yang ada di ruas jalan raya sukoharjo 1 kabupaten pringsewu ,yang di kerjakan oleh rekanan CV. Langeng abadi ,sumber dana anggarannya dari APBD Provinsi 2016 dengan nilai pagu anggaran Rp1,3 milyar di duga pekerjaannya tidak sesuai spek. Seperti bestek /ketebalan aspal dalam Rencana Anggaran Pembiayaan ( RAP ) ketebalan aspal seharusnya 4 cm padat namun di duga hanya hanya 2cm ketebalan aspal.
Hal ini diungkapkan oleh warga pekon sukoharjo satu mengatakan bahwa pekerjaan asal asalan”pekerjaan asalan kalau seperti itu nggak sampai 6 bulan jalan pasti sudah rusak”kata warga pekon sukoharjo 1, selasa (1/11).
Lanjut warga, bahwa mereka merasa kecewa dengan pemborong”kami merasa kecewa dengan pemborong selama ini selama ini nggak pernah mengecek ke lokasi mas” ungkap warga pekon sukoharjo 1.
Di tempat berbeda kami konfirmasi dengan pengawas PU provinsi lampung wawan mengatakan pembangunan jalan hotmik yang di biayai oleh APBD provinsi ini tahun 2016 yang ada di ruas jalan raya sukoharjo 1 sepanjang 1364 meter”Pemenang proyek adalah CV Langgeng Abadi sumber dana dari APBD provinsi lampung dengan anggaran Rp 1,3milyar, panjang volume 1364 meter dan waktu pengerjaan nya sampe bulan desember tahun 2016 dan kami hanya sebagai pengawas saja yang di tugas kan oleh dinas PU Provinsi.”kata pengawas Dinas PU provinsi lampung,Senin(31/10)
Lanjut wawan, bahwa pengawas bekerja sesuai dengan kapasitas yaitu sebagai konsultan pengawas yang memberikan masukan kepada pihak Rekanan”Kami hanya menjalankan tugas dari atasan mas dan kapasitas kami hanya sebatas pengawasan tehnik biar pengerjaannya sesuai spek mas”Terang wawan.
Bahkan wawan, meminta kepada masyarakat yang ada di sekitar ini baik itu insan pers untuk mengontrol pengerjaan jalan yang di biayai oleh pemerintah provinsi”Kami akan menerima dan sikapi segala laporan dari masyarakat dan akan kami tindak lanjuti ke pihak rekanan katanya kepada senin( 31/10) di areal pengerjaan jalan sukohartjo 1 kecamatan sukoharjo.”Pungkasnya.
sementara itu hingga berita ini ditulis pihak rekanan belum dapat dikompirmasi (fakih).