Sejumlah pedagang Plaza Bandar Jaya, Lampung Tengah, mengeluhkan minimnya penerangan, sehingga menggangu aktivitas pedagang pada pada dini hari. Mereka menilai pemkab menyebut plaza sebagai pusat perekonomin dan perdagangan di Lamteng hanya isapan jempol belaka.
Lampu penerangan yang merupakan kelengkapan vital yang mendukung semua aspek perputaran ekonomi belum maksimal. Pedagang sudah acap mengeluhkan hal itu, baik melalui asosiasi atau dinas pasar, namun belum juga teratasi.
Sundari salah satu pedagang, klontongan mengatakan dengan minimnya penerangan rawan dengan pencurian, pedagang sudah jenuh melaporkan aksi pencurian ke petugas dan pihak pengelola pasar. Bahkan, Selasa (21/1) dini hari, toko klontongan miliknya kembali dibobol kawanan maling.
Selain sulitnya menjaga keamanan di Plasa Bandar jaya dengan minimnya penerangan itu, aktivitas jualbeli juga terganggu. Menurut Manalu, toko miliknya yang buka pukul 03.00 wib, harus menggunakan lampu emergency untuk sarana penerangan. (Lp)