Petualangan Siger : Mengenal Keberagaman Satwa Endemik Sumatera Bersama Mahasiswa KKN UNILA dan Siswa SDIT Ar-rosyad Tulang Bawang

Tulang Bawang, www.lampungmediaonline.com – Mahasiswa KKN Universitas Lampung (UNILA) melakukan kegiatan pengenalan satwa endemik Sumatera yang terdapat di Lampung. Program ini diinisiasi oleh salah satu Mahasiswa dari Program Studi Kehutanan Unila, karena masih banyak pelajar-pelajar khususnya Siswa Sekolah Dasar tidak mengetahui apa itu Satwa Endemik dan keberagaman satwa – satwa yang ada di Sumatera yang kini terancam kehidupannya. Kegiatan Pengenalan Satwa Endemik ini dilaksanakan di Sekolah Dasar yang berada di KM 52 Desa Gedung Bandar Rejo, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang dengan tujuan agar para pelajar dari sedini mungkin mengetahui bahwa Provinsi Lampung memiliki keanekaragaman satwa yang menakjubkan.

Salah satu satwa yang terkenal dan menjadi ikon Lampung yaitu Gajah Sumatera atau yang memiliki nama latin Elephas maximus sumatranus. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) mempunyai ukuran tinggi badan sekitar 1,7-2,6 meter. Jika dibandingkan dengan Gajah Afrika, ukuran Gajah Sumatera lebih kecil. Saat ini kondisi populasinya semakin menurun seiring dengan tingginya laju kehilangan hutan Sumatera. Gajah Sumatera saat ini berada dalam status kritis (Critically Endangered) dalam daftar merah spesies terancam punah yang keluarkan oleh Lembaga Konservasi Dunia (IUCN). Di Provinsi Lampung terdapat tempat konservasi Gajah Sumatera yang terdapat di Taman Nasional Way Kambas. Taman Nasional Way Kambas adalah taman nasional perlindungan gajah sumatra yang terletak di daerah Lampung tepatnya di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Indonesia. Di Taman Nasional Way Kambas ini terdapat hewan yang hampir punah jenis satwa yang sampai saat ini keberadaanya masih dapat ditemukan di antara lain yang dikenal dengan _The Big Five Mammals_ yaitu Gajah Sumatera _(Elephas maximus sumatranus)_, Badak Sumatera _(Dicerorhinus sumatranus)_, Harimau Sumatera _(Panthera tigris)_, beruang madu _(Helarctos malayanus)_ dan tapir _(Tapirus indicus)_

Pemaparan materi dilakukan dengan membagi kelompok belajar dan melihat melalui laptop yang disediakan oleh para mahasiswa KKN UNILA, terdapat beberapa video mengenai bentuk dan seperti apa satwa-satwa endemik yang ada. Antusias pelajar di SDIT Ar-rosyad sangat tinggi karena sebelumnya mereka belum mengetahui mengenai keberagaman Satwa Endemik yang ada di tanah kelahiran mereka yaitu Provinsi Lampung. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak Yayasan SDIT Ar-rosyad karena ini merupakan pertama kalinya pihak sekolah menerima tamu mahasiswa dari UNILA, karena menurut pihak sekolah dengan adanya kegiatan ini maka akan memberikan pengetahuan baru dan warna baru bagi sekolah.

Setelah pengenalan materi satwa endemik selesai dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan menceritakan kembali mengenai apa yang para siswa/I pahami dengan tujuan agar para siswa/I memiliki rasa percaya diri dan berani untuk mengungkapkan apa yang ia ketahui. Kegiatan ini ditutup dengan melalukan aksi cap tangan para siswa untuk menandakan bahwa mereka siap bertanggung jawab untuk kelestarian satwa endemik yang ada di Provinsi Lampung.

Ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada pihak Yayasan SDIT Ar-rosyad yang sudah sedia menyambut dan menerima mahasiswa KKN UNILA dengan penuh kehangatan dan tak lupa kepada Teman-teman Kelompok KKN Desa Gedung Bandar Rejo yang telah membantu memberikan pemahaman dan ilmu baru kepada para siswa.

Penulis : Mohamad Arif Prasetyo

Print Berita