Lampung Barat,www.Lampungmediaonline. com-Nurhasim (58) tak henti-hentinya mengucap syukur atas kepesertaan diri dan keluarganya dalam Program JKN-KIS. Baginya Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah pahlawan yang selama ini sudah banyak berjasa dalam menjamin kesehatan keluarganya. Dengan wajah penuh haru ia menceritakan pengalamannya selama menjadi Peserta JKN-KIS, Kamis (10/12).
.
“Alhamdulillah, saya senang sekali menjadi Peserta JKN-KIS karena dapat berobat secara gratis,” ujar Nurhasim.
.
Warga Gunung Sari, Lampung Barat ini merupakan Peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) yang iurannya ditanggung oleh pemerintah pusat. Sebagai seorang petani yang penghasilannya tidak menentu, berat rasanya jika harus membayar iuran setiap bulan. Bantuan iuran yang diberikan oleh pemerintah ini baginya merupakan bukti kepedulian pemerintah kepada rakyat kecil seperti dirinya.
.
“Manfaat program ini benar-benar luar biasa. Saya yakin sudah banyak orang yang merasakan sendiri maanfaat menjadi Peserta JKN dimana mereka dapat berobat secara tuntas karena mengantongi KIS,” katanya.
.
Memiliki penyakit asma membuat Nurhasim harus bolak-balik berobat ke fasilitas kesehatan. Nurhasim tidak dapat membayangkan apa jadinya jika ia tidak memiliki KIS, entah berapa biaya yang harus ia keluarkan selama ini.
.
“Saya benar-benar berterima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan atas adanya Program JKN-KIS. Tanpa adanya kartu ini mungkin saya sudah habis-habisan dalam mengobati penyakit saya,” ucap Nurhasim dengan mata berkaca-kaca.
.
Saat ditanya mengenai pelayanan yang ia dapatkan di fasilitas kesehatan, Nurhasim mengaku puas dan dilayani secara professional. Tak pernah ia merasa dibeda-bedakan dengan pasien non BPJS Kesehatan, dokter dan perawat yang mengobatinya juga selalu bersikap ramah dan tanggap.
.
“Saya puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas dan rumah sakit. Bagi saya pelayanannya sudah baik,” lanjut Nurhasim.
.
Nurhasim mengatakan dirinya tidak pernah dimintai biaya tambahan selama berobat ke fasilitas kesehatan. Ia juga menegaskan bahwa alur pelayanan dalam Program JKN-KIS tidak memusingkan selama mengikuti prosedur.
.
“Itu pentingnya memahami alur pelayanan kesehatan yang ada. Asal sesuai prosedur dan indikasi medis, pasti kita akan mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan. Walaupun pelayanannya sudah baik, saya tetap berharap semoga mutu pelayanan kesehatan di faskes dapat meningkat kedepannya,” tutup Nurhasim.(*/Ksf)