Pesan Keramat Kiai Muhtar Sya’roni saat reuni Kamilah sekampung udik Lampung Timur

Lampung Timur,  www.lampungmediaonline.com – KH. Sya’roni berpesan dengan mengutip hadis “Adzomunnasi haqqon ala marati zaujuha,
Adzmunnasi haqqon ala rojuli ummuhu” Paling Agungnya hak seorang istri adalah kepada suami. Dadi bojo seng penak diopeni, sabar, neriman. Menjadi pasangan yang mudah diurus, pribadi yang sabar dan tidak banyak permintaan. Menjadi suami sebagai kepala rumah tangga itu harus menjadi teladan dan pengayom bagi keluarga. Sementara hak paling Agung bagi seseorang suami adalah kepada ibunya. Menjadi suami jangan takut sama istri jika ingin berkunjung atau memberi sesuatu pada sang ibu. Istripun harus memahami dan memberikan kebebasan pada suami. Krena hal ini sering terjadi ditengah-tengah masyarakat.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan Kebangkitan Alumni Miftahul Falah (KAMILAH) zona Barat kecamatan Sekampung udik Kabupaten Lampung Timur menggelar kegiatan Silaturahmi Alumni.

Pertemuan dengan mengusung tema “Ngalap(mencari) Berkah Masyayikh dan silaturahmi Alumni ponpes Miftahul Falah ini dilaksanakan di kediaman ustadz Abdul Ghofar berempat plong. 12 Desa Sidorejo kec. Sekampung udik Kabupaten Lampung Timur pada (14/03/2022) bertepatan dengan 11 Sya’ban 1443 H.

Kegiatan tersebut mengahadirkan Pengasuh dan pendiri pondok pesantren Miftahul Falah, Assyaroniyyah KH. Muhtar Syaroni Ma’sum. Dalam Mauizotul Hasan (Pemaparan nasihat ruhani) KH. Sya’roni menuturkan kepada Para Alumni agar Solid dan kompak dalam menjaga silaturahmi.

“Ayo seng podo semangat lek ngurip-ngurip Kamilah, mergo iki podo karo ngurip-ngurip Agomo, lek ngurip-ngurip Agomo iku dalan marang suwargo” Demikian disampaikan dalam bahasa jawa. Artinya, mari semangat untuk menggerakkan Kamilah karena sama dengan menghidupkan Agama, menghidupkan agama itu jalan menuju surga.

Lanjutnya, para Alumni dijelaskan Hadis nabi tentang peristiwa saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan perjalanan Isro Mi’roj. Bahwa Allah SWT memerintah kepada Nabi SAW Untuk memuliakan 3 orang: 1. Orang Alim (berilmu) 2. orang tua (ada 3 jenis orang tua; pertama, Orang tua jasmani yang melahirkan. Kedua, Orang tua ruhani/guru. ketiga, Mertua.) 3. Hamilul qur’an yaitu orang yang menghafal dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupannya. Jelasnya.

Bahwa seorang murid harus rajin menjaga Silaturahmi dengan guru, agar memiliki jiwa ikhlas sehingga ibadah menjadi ringan.
Jangan lupa mengirim doa AlFatihah kepada guru setiap bakda sholat Maktubah(fardu 5 waktu) kemudian Alumni harus memondokan ke pesantren yang NU agar tidak menyimpang dari sanad dan ajaran ulama Nusantara sampai ke KH. Hasyim Asy’ari pendiri NU.

Sementara Koordinator Alumni Zona sekampung udik Ustadz Nuril Huda menyampaikan, Ucapan terimakasih atas kehadiran segenap Alumni, para tamu undangan baik jajaran pengurus pusat Kamilah terkhusus kepada Mbah yai Muhtar Sya’roni Ma’sum. Semoga pertemuan ini menjadi wasilah kedepan para Alumni dapat semakin kompak dan solid. Rencana Agenda tahunan ini akan dilaksanakan setiap bulan Sya’ban semoga bisa istiqomah Amin Allhumma Amin.

Hadir dalam kegiatan tersebut Gus Bahrul ulum, Gus Nasrullah sukadana, Rois dan jajaran pembina Kamilah pusat Ustadz Haji Mujiran DZ, Ustadz Imam Muhtarom, Ustadz Saipudin, Ketua Umum Kamilah Rifai Aly, serta tokoh Agama setempat.

Print Berita