Tanggamus,www.lampungmediaonline.com– Untuk mempercepat upaya pengentasan blankspot (wilayah tanpa sinyal telekomunikasi), sebagai salah satu sasaran dalam Program 55 Aksi Bupati Tanggamus, yakni Perluasan Jaringan Komunikasi HP (Hand Phone) di daerah terpencil.
Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, melakukan audiensi dengan Direktur Utama (Dirut) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Kantor BAKTI Jakarta, Jum’at (21/02/2020).
Bupati yang didampingi Sekretaris Daerah Hamid Heriansyah Lubis, Kepala Dinas Kominfo Sabaruddin, Kepala Bidang E-Government Joko Saputra dan Kepala Bidang Infrastruktur Bapelitbangda Bastanta, diterima oleh Direktur Sumberdaya dan Administrasi BAKTI, Fadilah Matar, mewakili Direktur Utama BAKTI Anang Latif, di Ruang Kerja Dirut BAKTI.
Dalam audiensi tersebut, Bupati menyampaikan keinginan masyarakat Tanggamus agar terlayani kebutuhan komunikasi dan informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Terutama pada daerah terisolir dan terpencil yang masih dalam kondisi blankspot, yakni melalui pembangunan pemancar BTS (Base Transceiver Station) pada 28 Pekon di 7 Kecamatan se Kabupaten Tanggamus.
“Ada 28 Pekon yang kami usulkan dari 7 Kecamatan. Kami berharap mudah-mudahan ini bisa diakomodir, karena akses ketersediaan telekomunikasi ini sangat penting sekali, terutama dapat membantu perekonomian masyarakat, meminimalisir biaya operasional dan masih banyak lagi keuntungan lainnya,” kata Bupati.
Bupati melanjutkan, meskipun usulan telah disampaikan secara administrasi melalui Aplikasi yang ditetapkan oleh BAKTI. Namun audiensi yang dilakukan menunjukkan keseriusan dan komitmen Pemkab Tanggamus untuk mengupayakan program pusat di Kabupaten Tanggamus, sebagai solusi bagi permasalahan yang dialami masyarakat.
“Karena selama ini, ketika saya turun menjalankan program Bude Sar’i (Bunda Dewi Serap Aspirasi dan Informasi), banyak yang mengusulkan baik langsung maupun melalui WA dan SMS.”
“Inilah salah satu upaya kami untuk mencarikan solusi dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat,” ujar Bupati.
Menyikapi apa yang disampaikan Bupati, Fadilah mengapresiasi upaya Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani, yang telah langsung datang ke Kantor BAKTI. Dalam mengupayakan keinginan masyarakat Tanggamus terkait dengan pembangunan BTS di wilayah yang masih blankspot.
Beliau juga menyatakan komitmennya bahwa Kabupaten Tanggamus akan menjadi perhatian khusus dari BAKTI, untuk mendapatkan program-program yang ada di BAKTI. Terutama agar dapat dibangunnya BTS yang nantinya membuka daerah terisolir dan meningkatkan kemajuan perekonomian di Tanggamus.
Usai audiensi, Bupati Hj. Dewi Handajani menyerahkan cindera mata kepada Direktur BAKTI, berupa plakat serta produk kopi dan kain sarung motif khas Kabupaten Tanggamus. (man)