Opini

Peranan Ruang Terbuka Hijau Dalam Meningkatkan Produktivitas Masyarakat dan Permasalahannya

Ruang terbuka hijau sendiri yang berarti suatu ruang yang didominasi dengan lingkungan alami di luar atau di dalam kota, bisa dalam bentuk taman, areal rekreasi kota, dan lain sebagainya. Ruang terbuka hijau berperan sebagai paru-paru suatu kota atau daerah. Karena semua tumbuhan di RTH dapat menyerap karbondioksida (CO2), menghasilkan oksigen, menurunkan suhu, memberikan suasana sejuk dan menjadi daerah aliran sungai. Rth bisa dikatakan suatu ruangan yang di peruntukan bebas dari bangunan, istilah rth juga sering dipergunakan untuk ruang berkonotasi bukan areal perkotaan misalnya areal pertanian dan areal yang bersifat alami.

 

Dengan adanya ruang terbuka hijau masyarakat dapat menikmatinya bukan hanya dengan cara bersantai-santai tetapi bisa menjadi tempat untuk berolahraga, berkumpul bersama teman maupun keluarga. Dengan pengamatan saya ketika berkunjung ke salah satu ruang terbuka hijau di Jakarta saya dapat menyimpulkan bahwa ruang terbuka hijau sangat dapat meningkatkan produktivitas masyarakat, yang tadinya mereka hanya menghabiskan waktu dirumah saja dengan bermain handphone, tidak sama sekali berinteraksi dengan lingkungan sekitar karena asik bermain di depan layar handphone, dengan adanya ruang terbuka hijau masyrakat dapat meninggalkan handphone mereka walaupun hanya sesaat, tetapi mereka benar-benar memanfaatkan ruang terbuka hijau dengan baik. Seperti yang tadi dikatakan bahwa dengan adanya ruang terbuka hijau masyarakat dapat berinteraksi satu sama lain atau berolahraga. Masyarakat datang ke ruang terbuka hijau bisa juga untuk menghindari penatnya dan kebisingan yang terjadi di perkotaan.

 

Ruang hijau merupakan topik yang sangat penting dalam perencanaan kota. Dengan terbentuknya RTH tersebut, maka dapat dikembangkan jaringan RTH perkotaan, meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan yang nyaman, bersih, sehat dan asri.

 

Tetapi sampai dengan saat ini masih sangat banyak permasalahan rth seperti pesatnya pembangunan wilayah perkotaan cenderung mengorbankan bentang alam terbuka hijau fungsi pepohonan sebagai paru-paru wilayah perkotaan dan estetika alami. Disamping itu, penggunaan teknologi industri, transportasi dan penyegar udara (air conditioner) meningkatkan keluaran asap CO, CO2, debu timbal dan material beracun lainnya serta meningkatkan pencemaran udara, dan peningkatan suhu udara. Kebanyakan masyarakat yang datang ke rth tidak memikirkan sampah yang mereka tinggalkan di sekitaran rth, padahal pihak pengelola sudah menyediakan banyak tempat pembuangan sampah bahkan hampir di setiap sudut sudah di sediakan kotak sampah, tetapi kurang nya kesadaran dan edukasi masyarakat tetap membuang sampah sembarangan.

 

 

Penulis :

Doni Harlan

Jurusan Kehutanan Universitas Lampung

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top