Ekonomi

Pentingnya Berjejaring Bisnis dan Berjejaring Sosial, Belajar Dari Kisah Sukses Ismuliadi Zakaria

Bandarlampung,  www.lampungmediaonline.com — Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Peribahasa lawas ini jujur adanya. Ismuliadi Zakaria, sosok pria kalem, ulet dan tajam membaca peluang satu ini telah membuktikannya.

Terjal berliku jalan hidupnya, telah pula membawanya pada altar kesuksesan. Semua tulus dia lakoni, sederhana dia jalani. Hidupnya seperti curah fokus bening air menetes cadas bebatuan.

“Semua sudah ditentukan, manusia hanya bisa menjalankan apa yang Dia (Tuhan, red) kehendaki,” cuit Ismuliadi di akun Twitter pribadinya satu waktu, tepatnya 21 Februari 2020 lalu.

Siapa sangka delapan bulan kemudian, Rabu 21 Oktober 2020, kemarin, jadi almanak istimewa dari rute perjalanan bukan saja karir bisnis, tetapi bagi jala penghidupan dan jalan kehidupannya.

Di sebuah tempat yang berada di Jalan Gajah Mada 17 E, Kelurahan Pahoman, (kini masuk) Kecamatan Kedamaian, Bandarlampung, letak toko usaha baru yang bergerak di bidang penjualan dan agensi alat-alat kesehatan (alkes), peralatan laboratorium kesehatan, dan bahan kimia miliknya, babak baru karir bisnis Ismuliadi Zakaria menapak jua.

Di toko lumayan strategis, gampang diakses, dan mudah dicari itu, sekitar 200 meteran dari perempatan lampu merah persimpangan Jalan Sudirman (dari toko belok kanan)-Jalan Juanda (dari toko lurus)-Jalan Gatot Subroto (dari toko belok kiri)-Jalan Gajah Mada di bawah jembatan layang (Fly Over), beragam barang berikut ragam pilihan kebutuhan alkes lengkap tersedia.

Sebutlah dari berbagai model masker pelindung pernapasan standar medis, pelindung wajah (face shield) standar medis, sarung tangan (hand scoon) medis, kacamata Google (Google glass), stel lengkap baju hazmat, sepatu boot, penyanitasi tangan, alkohol standar medis, banyak lagi.

Toko buka tiap hari. Belum tahu saat Minggu atau libur nasional, tentatif.

Ismuliadi Zakaria memantapkan diri meresmikan sekaligus tasyakuran pembukaan toko yang dinamai Toko Saburai Medika itu, Rabu kemarin.

Hadir pada kesempatan itu, sejumlah kolega bisnis, juga kolega sosial Ismu, sapaan pria jebolan S1 dan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi USBRJ (Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai), Bandarlampung, saat masih disebut Universitas Saburai itu.

Diantaranya, yang turut didaulat untuk memberikan kata sambutan, Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar Polisi Pandra Zahwan Arsyad.

Hadir pula, buah tak langsung dari keaktifan Ismu berjejaring sosial di sela kesibukannya berjejaring bisnis, Ketua Komunitas Pedagang dan Konsumen (Kompak) Lampung juga Media Center Kadin UKM Lampung dan Ketua Umum Komunitas Ojek Online Lampung Bersatu (Koober), Budiono Syahputro.

Selain itu nampak hadir sejumlah sejawatnya sesama pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Lampung, dimana Ismu duduk jadi wakil ketua bidang alat kesehatan.

Juga, dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo) Lampung 2018-2023, dimana dia sekretarisnya.

Serta, sejawat kompaknya di Asosiasi Sanggar Bunga Bandar Lampung (ASBL), dimana Ismu wakil ketuanya.

Serta tak ketinggalan, rekan-rekannya dari DPD Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung, dipimpin langsung ketua dan wakil ketuanya, Ary Meizari Alfian juga bekas Ketua Kadinda Lampung, dan Yanuar Irawan, yang juga Ketua Komisi V DPRD Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan.

Mendampingi Ary-Yanuar, sejumlah pengurus DPD PBL Lampung lainnya. Yakni, wakil sekretaris II DPD PBL Lampung juga notaris Endang Aprilia, wakil bendahara Niya Noor Daniyana Abdis, ketua bidang pengembangan usaha Junaedi, yang juga pemilik RM Minang Indah, bersama anggotanya, pemilik usaha rent car, Refki Juanda. Serta pengurus bidang sosial politik, Ajie Munawar, yang juga pengusaha alkes pemilik Apotik Alifa.

Acara berlangsung di bawah pandu ketat protokol kesehatan cegah kendali COVID-19. Ya, kendati masih dalam suasana payah akibat dirontok rajalela wabah biang susah sejagat virus corona, seiring berlaku adaptasi keadaban baru New Normal, Ismuliadi yang cermat membaca peluang, ogah berlama-lama tak mau menanti lama.

Sejatinya, usahanya ini baru tapi lama. Bisnis alkes dan seluk beluknya, dia telah hapal luar kepala.

Dulu, bisnis alkes Ismu sempat drop. Nmun karena dia percaya, jika Allah SWT telah berkehendak dan disokong keinginan kuat yang luhur, maka tidak ada rumus rumit bagi kita.

Sebagai seorang pengusaha, insting bisnisnya susah dipenjara. Jadilah Ismu, banting setir. Usaha baru, jasa florist, dirintisnya. Ismu membuka Sanggar Bunga Vania Florist namanya.

Sanggar bunganya di Jl Purnawirawan Raya, Gunungterang, Kecamatan Langkapura Bandarlampung itu taklah dia jadikan iseng semata. Betul-betul sandaran menyabung nyawa.

Pelan pasti sukses pasti, dia selusuri. Jadilah hingga seperti saat ini, bisnis tak pernah mati itu mengantarkannya entas hati. Dan sadar betul arti penting jejaring, jejak Ismu pun nyaring dengan aktifnya di Asosiasi Sanggar Bunga Bandarlampung.

Tercatat, di momen tertentu, asosiasi ini turut bersumbangsih warna warni semerbak bunga di sejumlah ruang publik, seperti saat hari pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi-Chusnunia pada 12 Juni 2019, atau pelantikan Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin pada 20 Oktober 2019 lalu. Keren, kan?

“Katakan dengan bunga”. Mungkin itu suara hati Ismuliadi dan rekan di ASBL.

Jika dia biasanya mengirimkan papan karangan bunga ucapan, pesanan dari para pelanggan setianya, pada Rabu (21/10/2020) kemarin ini, giliran dia yang kebanjiran karangan bunga itu.

Berbendera PT Saburai Perdana Barokah dimana dia duduk jadi direktur utama, Ismu yang pernah bermukim di Nangroe Aceh Darussalam itu, meski tertutup masker wajahnya, tak dapat menutupi betapa dia, sukacita.

Dia telah bangkit dan berhasil. Tak ada kamus gagal baginya. Satu ungkapan, “Di balik kegagalan terdapat dua keuntungan, yakni keuntungan untuk belajar menemukan cara lain dan keuntungan untuk memperkuat mental,” agaknya cocok buat dirinya.

Adakah, Ismuliadi mahfum, bahwa hanya Tuhan yang tak pernah gagal, sehingga wajar jika dia pernah gagal. Karena itu, dia anuti larangan agar dia jangan pernah biarkan rasa kecewa hentikan pikirannya untuk menemukan penyebab kegagalannya? Entahlah.

Pastinya, sebagai pengusaha pejuang, Ismu kini panen bukti dia juga pejuang pengusaha. Pembukaan toko barunya itu bukan cuma bagian pembuktian keuletan upayanya berusaha, disertai ikhtisar doanya, keluarga, dan kolega.

Ataupun gegara telah putusnya urat malu Ismu yang gigih untuk tiada henti berpromosi usaha sanggar bunganya di pelbagai kesempatan juga di media sosial, namun juga tanggung jawab dia akan nasib orang-orang terdekat, para staf dan karyawannya juga.

Kisah nyata Ismu ini, mengamini ujaran sekaligus ajaran mumpuni bahwa diluar kita berjejaring bisnis, jangan lupa untuk senantiasa meninggalkan kerja-kerja mulia berjejaring sosial.

Berbicara zona nyaman, pengalaman mahal Ismu juga turut mengajarkan, sekalipun keberanian memulai kembali sesuatu yang baru yang sama sekali asing bagi kita sebelumnya, namun apabila tanpa disertai kecermatan membaca peluang terbaik, maka kita harus siap dengan risiko kegagalan berikutnya.

Kesuksesan, kata Soichiro Honda, 99 persen adalah kegagalan. Ungkapan sekaligus rahasia sukses yang dia tujukan kepada mereka yang hanya menengok kesuksesan, tanpa menilik kegagalannya dalam perjuangan seumur hidup membangun Honda.

“Lihatlah kegagalan saya, janganlah melihat keberhasilan saja. Orang cuma lihat kesuksesan saya yang 1 persen tetapi tidak melihat kegagalan saya yang 99 persen,” kata Honda. Wow.

Dari itu, jika kesulitan menghampiri, jangan laju kita langsung putus asa, sebab bukankah tetes air hujan yang jernih asalnya dari awan yang gelap? Jadi, pasanglah target pas. Dan tak lupa, bertawakal. Ismuliadi contohnya.

Ismu yang pernah dipercaya menjadi penyelenggara pemilu-pilkada, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Langkapura Bandarlampung di masa Pemilu 2014 bersamaan Pemilihan Gubernur Lampung, yang menyejarah jadi penyelenggaraan pemilu eksekutif dan legislatif nasional bersamaan pemilu eksekutif lokal pertama kali pascareformasi di Indonesia tersebut, tak ayal turut digelimang doa.

“Selamat dan sukses untuk toko alkesnya,” ucap singkat Rabu pagi dari Ketua Yayasan Alfian Husin, yang juga Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Lampung, dan Ketua DPP PBL Bidang Ekonomi, Dr Andi Desfiandi.

Kompatriot Andi, ikut menyemangati, berucap lewat selamat singkat juga pada Rabu pagi pukul 09.45 Waktu Indonesia Barat, salah satu petinggi DPP PBL kini juga Koordinator Wilayah Sumatera DPP PBL, Brigjen TNI Purn SP Sitorus. “Sukses selalu,” khaturnya.

Tercatat, Ismu merupakan Wakil Ketua Bidang Keagamaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung 2020-2025. Dia sejak 2018 bergabung saat ormas pimpinan ketum kini Menteri Agama Fachrul Razi itu, masih bernama Bravo Lima.

Turut menyemai doa paripurna, Ketua DPD PBL Lampung Ary Meizari Alfian. “Alhamdulillah semoga dilancarkan, dimudahkan, disukseskan serta diberikan berkah dan rizki yang melimpah dalam pembukaan usahanya ya. Amiin Ya Rabbal Alamiin,” tutur pesan singkat Ary, Rabu pagi.

Meskipun Walikota Bandarlampung Herman HN termasuk kepala daerah yang relatif persuasif dalam kebijakan pelonggaran aktivitas ekonomi warga Kota Tapis Berseri sebab sadar bahwa penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi New Normal sama penting, dalam memulai menjalankan usahanya Ismuliadi Zakaria diharapkan untuk tetap siaga dan patuh akan protokol kesehatan cegah kendali COVID-19.

_Belusukan Taman Gajah bersepatu roda. Hampir KO terbuai goda jejaka. Kapan-kapan lewat Jalan Gajah Mada. Mampir Toko Saburai Medika._

Selamat ya, Ismuliadi Zakaria. Tetap pakai masker! [red/Muzzamil]

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top