Metro, www.lampungmediaonline.com – Walikota Metro Achmad Pairin, S. Sos menyatakan tidak tahu menau masalah kasus dugaan pengeroyokan siswa SMPN 7 Metro terhadap oknum satpam yang sempat heboh dan viral di media sosial (Medsos). Bahkan dirinya mengaku akan melakukan evaluasi kinerja kepsek di sekolah tersebut.
“Kejadian itu kapan ya, kok saya tidak diberitahu sama dinas terkait yang menangani pendidikan di Kota Metro. Terimakasih informasinya, nanti akan kita panggil Kadisdikbud dan Kepsek yang bersangkutan yang menagani sekolah tersebut,”cetusnya Pairin saat dikonfirmasi awak media, usai upacara HUT Korpri ke 46, dan HUT ke 72 PGRI dan Peringatan Hari Pangan se-dunia ke-XXXVII tingkat Kota Metro tingkat Kota Metro lantaran tidak disiplin bubar dari barisan, di lapangan Mulyojati 16c Metro Barat, Rabu (29/11/2017).
Menurut dia, namanya tingkat kekerasan yang berbau tindakan hukum dan terjadi dilingkungan sekolah, itu nanti akan dipriksa oleh pihak-pihak yang menanganinya seperti kepolisian.
“Tinggal nanti, dilihat bagaimana tingkat kekerasan, dan seperti apa tindak kekerasannya. Kalau memang itu terbukti melanggar Undang-Undang harus ditindak,”tegasnya.
Pairin menegaskan dirinya tidak akan pernah menginterpensi ataupun mengintimidasi yang salah dan yang benar siapa.” Bila kasus itu terjadi di lingkungan sekolah, saya sangat menyayangkan hal tersebut bisa terjadi. Biar nanti pengawas pendidikan yang terkait menyelesaikan masalah tersebut,”imbuhnya.
Soal sanksi, tambah Pairin dirinya mutlak memberikan kuasaan penuh terhadap pihak sekolah, baik sanksi siswa ataupun oknum satpam yang bersangkutan.
“ Kalaupun kasus tersebut sampai ke ranah hukum, kita ini sebagai warga Negara yang harus patuh dan taat hukum. Kita serahkan biar hukum yang bicara. Namun, saya juga belum mengetahui duduk permasalahanya, pokok nanti akan saya panggil Kepala Disdikbud Kota Metro untuk mengklarifikasi seperti apa kejadian kasus di SMPN 7 Metro. Bila perlu nanti kinerja kepsek dan dewan guru akan kita evaluasi juga, dengan harapan kejadian seperti ini tidak terulang kembali,”ujarnya. (san/rud)