Pringsewu www.lampungmediaonline.com – Pengadaan langganan koran di sekretariat DPRD kabupaten pringsewu tahun 2016 bermasalah. Pasalnya pengadaan langganan koran, yang sudah tidak aktif lagi namun masih di cair kan oleh sekretariat DPRD kabupaten pringsewu misalnya koran pagi dan abadi news , media online di tahun 2016 di duga fiktif.
Dalam hal ini kami konfirmasi dengan kapala bagian keuagan sekretariat DPRD kabupaten pringsewu, Hasnurrahim mengatakan bahwa selama ini saya tidak mengetahui hal tersebut”saya masih baru mas menjadi kabag keuangan dan yang saya tau pengajuan pembayaran langganan koran hanya gelondongannya saja perbulannya Rp 43 juta untuk 41 media, kalau memang koran pagi dan abadi news sudah tidak terbit tetapi masih di anggarkan / di cairkan silahkan konfirmasi ke sekwan”ungkap hasnurrahim. Rabu ,(22/2).
Saat kami konfirmasi dengan sekretariat DPRD kabupaten pringsewu, Budi heriyanto melalui Hp seluler mengatakan saya masih DL di luar kota mas”saya masih DL di luar kota mas, kalau untuk langganan koran 2016 sudah di bayar semua kalau memang ada koran yang sudah tidak aktif namun masih di cairkan dananya coba entar saya cek dulu ke ana”terang budi heriyanto, jum’at(24/2)
Di tempat berbeda kami konfirmasi dengan matan kepala biro media abadi news, yustam mengatakan selama ini saya sudah tidak pernah mencairkan media tersebut”media abadi news sudah tidak terbit lagi 2016 dan saya tidak pernah mencairkan atau menerima uang tersebut, kalau memang di anggarkan di tahun 2016 sudah pasti fiktif” tegas yustam.
Lanjut yustam, mengatakan kalau memang itu di cairkan siapa yang menerima dan yang tanda tanggan Spj nya”kalau memang media abadi news di cairkan pastinya Spj dan tanda tanggan saya di palsukan dan siapa yang menerima uang tersebut”ungkap yustam.
Begitu pula dengan mantan kepala biro koran pagi mengatakan bahwa semenjak tahun 2015 bulan desember koran pagi sudah gulung tikar” koran pagi semenjak tahun 2015 bulan desember sudah guling tikar kalau memang tahun 2016 masih di anggarkan tentunya fiktif”terangnya.
Lanjutnya, tentunya kalau tahun 2016 masih di caikan siap yang tanda tanggan Spj”kalau memang tahun 2016 koran pagi masih di cairkan siapa yang menerima uang tersebut dan siapa yang tanda tangan Spj nya, kalau memang terbukti tanda tanggan saya di palsukan sudah pastinya akan kami tuntut secara hukum” tegasnya.(fakih)
