Pringsewu, www.lampungmediaonline.com – Pengadaan buku kurikulum 2013 yang di anggarkan dari pembelajaan 20% dari dana bos SMPN di kabupaten pringsewu tahun 2017, masih banyak buku yang kurang atau belum di bagikan dan di duga adanya pengodisian oleh CV Aryaduta, untuk di ketahui undang-undang republik indonesia nomor 3 tahun 2017 tentang sistem perbukuan mengatur tentang pasar bebas pembelian buku.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang perusahaan penerbit pemenang thender dari PT. Temprima media grafika, WD mengatakan sekolah SMPN sudah melakukan pembelian buku Kurikulum 2013 secara offline kepada Ahmad zaini cv aryaduta dari 26 sekolah SMPN se kabupaten pringsewu” sekolahan SMP se kabupaten pringsewu sudah melakukan pembelian buku secara offline kepada Ahmad zaini padahal perusahaan penerbit tersebut bukan pemenang tender sebab hanya ada 10 perusahaan yang menjadi pemenang tender” terang WD. Senin (14/8).
Lanjut WD, bahkan buku tersebut belum dikirim kemungkinan perusahaan tersebut tidak mungkin mampu memenuhi pesanan buku sampai selesai semester 2 sebab bukan perusahaan penerbit”CV.Arya duta bukan pemenang perusahaan penerbit , pastinya bulan oktober buku belum selesai pengirimannya,”terang WD ,PT Temprima media grafika.
Hal senada di benarkah oleh MKKS SMPN kabupaten pringsewu, Rahmanto mengatakan bahwa sekolah SMPN sudah melakukan pemesanan pembelian buku Kurikulum 2013 kepada Ahmad zaini CV.Arya duta secara offline dan tanpa sepengetahuan kami”sekolah sudah melakukan pembelian buku Kurikulum 2013 kepada Ahmad zaini tanpa sepengetahuan kami secara offline dari 26 sekolahan SMPN se kabupaten pringsewu itu pun di luar sepengetahuan MKKS dan itu dilakukan pemesanan setelah 2 hari, perubahan pp no.124 menjadi pp no.173 di keluarkan pada bulan juli kemarin”terang rahmanto.
Lanjut rahmato, bahkan buku tersebut baru dikirim beberapa buku saja itu pun masih banyak buku yang kurang takutnya MKKS rahmanto, perusahan tersebut tidak bisa memenuhi pesanan buku tersebut sampai semester 2 selesai “bahkan buku tersebut baru di kirim beberapa buku, kemukinan bulan oktober pengiriman buku belum bisa selesai makannya sekolah kami memesan buku sama penerbit PT .tamprima”tegas Rahmanto.
Terkait hal kami konfirmasi dengan kabit dikdas dinas pendidikan kabupaten pringsewu Hasan fauzi, terkesan tutup mata pasalnya selama ini dinas pendidikan belum tau kalau sekolah SMPN se kabupaten pringsewu melakukan pembelian buku secara offline kepada CV. Arya duta sedangkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan no.34 tahun 2014 tentang pembelian buku kurikulum 2013 oleh sekolah di pasal 7 ayat 1 sekolah wajib melaporkan penerimaan buku kurikulum 2013 kepada kementerian pendidikan dan kebudayaan paling lambat 1(satu) minggu “yang jelas pembelian buku Kurikulum 2013 tidak ada pengodisian ,kami juga belum mengetahui pembelian buku Kurikulum 2013 SMPN se kabupaten pringsewu melakukan pembelian ke perusahaan penerbit mana dan kalau memang itu ada pengodisian tentunya bukan dari dinas bisa saja dari MKKS SMPN”tegas hasan fauzi kabit dikdas. (Red).