- Judul : Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggis
- Penyuting : Hayat dan H.Suratman
- Penerbit : BASKARA MEDIA
- Cetakan : Pertama , Juli 2018
- Ukuran : 15 x 23
- Tebal : xii – 382.halaman
- Peresens : Frida Junita
Arus globalisasi memberikan dampak cukup besar dalam perkembangan Negara dan Bangsa, sehingga semakin rendahnya kesadaran generasi bangsa Indonesia akan pentingnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu,pendidikan pancasila perlu diajarkan di perguruan tinggi sebagai bagian dari motivasi dan support untuk meningkatkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat akademik dan menjadi kunci dalam pencegahan terhadap idiologi-diologi yang menyimpang dari nilai-nilai dalam pancasila.
perkembangan pancasila sudah dikenal sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit dimana sila-sila yang terdapat di Pancasila itu sudah diterapkan dalam kehidupan masyarakat kerajaan, meskipun sila-sila belum dirumuskan. Dalam bab ini membahas tentang pengertian pancasila menurut para ahli dan bagaimana cara perumusan, dan pengesahan pancasila . Di lanjutkan pada bab 3 yang membahas tentang Pancasila sebagai idiologi Negara, yang didalamnya menjelaskan berbagai bentuk idiologi diantaranya idiologi terbuka,idologi tertutup,idiologi particular dan komprehensif. Idiologi memiliki pengertian yang berbeda-beda hal ini disebabkan juga oleh dasar filsafat,dalam bab 4 ini akan membahas pancasila sebagai system filsafat dimana akan dibahas secara rinci melalui pengertian filsafat,manfaat filsafat,landasan filsafat ontology,Epistemologi,Aksiologi,system filsafat, dan pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa dan Negara. Dalam politik juga mempunyai etika, Dalam bab 5 ini membahas pancasila sebagai etika politik dari segi hubungan,nilai,norma,moral dan konstribusi umat islam dalam perpolitikan nasional. selanjutnyabab 6 yang menjelaskan bahwa Pancasila sebagai penghubung agama,dimana Indonesia telah mengakui keberadaan 6 agama resmi. Hal ini dinyatakan dalam pancasila sebagai idiologi dan dasar bagi bangsa Indonesia, di jelaskan pada sila pertama,yakni “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Dan didalam UUD 1945 telah menyatakan dengan tegas bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya serta menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah,menurut agama atau kepercayaannya’.[1]
Di lanjutkan pada bab 7 yangmemaparkan pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Menilai mempunyai arti menimbang, yaitu kegiatan manusia menghubungkan sesuatu dengan sesuatu,untuk selanjutkan diambil suatu keputusan. Dengan demikian bab 8 ini membahas nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara. Undang-undang bukan hanya sebagai dasar Negara kita tetapi Undang-Undang sebagai hubungan antara pancasila dengan pembukaan (mukaddimah) UUD 1945 dan hubungan antara Pancasila dengan pasal-pasal dalam UUD 1945,bab 9 ini akan membahas hubungan undang-undang dasar Negara republic Indonesia secara menyeluruh dan meluas.
Dalam bab 10 ini kita akan memasukin pembelajaran tentang bagaimana system perintahan di Indonesia dari awal periode pembentukan system perintahan di Indonesia hingga membahas tentang lembaga-lembaga Negara seperti ( lembaga eksekutif,yudikatif,legislative),hubungan antar lembaga-lembaga dan sebagaimana jalannya system pemilu dan partai diindonesia pada waktu itu hingga sekarang. Kita memasuki bab terakhir dimana bab 11 ini membahas tentang pancasila sebagai dasar nilai IPTEK. Dalam masalah ini pancasila telah memberikan dasar nilai-nilai bagi kehidupan manusian,diamana pengembangan IPTEK harus didasarkan pada moral Ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Artinya semua upaya IPTEK harus sering sejalan dengan upaya peningkatan nilai keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ) kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Buku pendidikan pancasilai ini menyajikan konsep pembahasan dalam setiap bab, penulis juga menggunakan gaya bahasa yang baik. Di dalam buku ini penulis menyajikan pembahasan tentang Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia khususnya peran dari tokoh-tokong ulama,kedudukan dan fungsi Pancasila,Pancasila sebagai idiologi Negara, Pancasila sebagai system filsafat,Pancasila sebagai etika politik, nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara, Pancasila sebagai paradigm kehidupan dalam masyarakat,hubungan agama dan pancasila. Sehingga Buku ini sangatlah membantu bagi pemula yang ingin memperdalam dan memperluas wawasan tentang ilmu pancasila. Dan dalam isi buku ini penulis juga penyajika beberapa sebuah hadis al-Qur’an sebagai pegangan dan toleransi agama.
Tetapi dalam buku ini masi banyak kekurangannya seperti menggunakan kata yang tidak baku seperti obyek,mengkotbahi,sekuler,ranah,dikonkretkan. Kata seperti di atas ini kata yang tidak baku sehingga pembaca bingung dalam memahminya.