Nilai Pendidikan di Lampung Utara yang saat ini terbilang jauh dari kata baik, terus Menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang harus ditingkatkan oleh pihak terkait, baik Legeslatif, Eksekutif, bahkan DPD RI. Melalui seminar pendidikan yang dilakukan di gedung Korpri Lampung Utara(Lampura) Rabu (23/01), bobroknya nilai pendidikan di Lampung Utara terlihat dari segi SDM.
Kegiatan yang di hadiri oleh DPD RI, Ketua DPRD, Dinas Pendidikan, Organisasi HMI serta Guru se-Lampura itu membahas tentang perbaikan nilai tentang Guru di Lampung Utara. Ketua DPRD Lampura menyatakan kebobrokan nilai pendidikan di wilayahnya perlu diperhatikan. “pendidikan kita ini masih jauh dari kata ideal, tapi bagaimana cara kita memperbaiki bobrok kita ini, misalnya kata Bandrol, itu sudah jadi rahasia umum di pendidikan, saya menggugah semua pihak untuk perbaikan bersama”. Kata M.Yusrijal. ST dalam Seminar pendidikan tersebut.
“kegiatan Ini menjadi momentum yang indah untuk kita bersama walaupun sistem ini belum ideal, minimal kita menekan angka kebobrok didunia pendidikan yang ada. Karena kita yang bertanggung jawab untuk generasi penerus, agar dunia pendidikan ini menjadi berguna untuk masyarakat Lampung Utara”.
Seminar pendidikan yang bertemakan meningkatkan pemahaman profesionalisme pengajar sebagai upaya perbaikan pendidikan menuju lampura yang berdaya saing itu diharapkan anak-anak didik di Lampung Utara, mampu menyaingi dari wilayah lain, “pondasi bangsa ini maju tidaknya adalah dari pendidikannya, apa bila pondasi ini kuat maka akan baik juga kondisinya, di Lampura ini masih ada di daerah pelosok yang mengalami kualitas SDM Guru yang masih rendah, itu yang harus kita tangani”. Kata M. Yusrijal.ST ketua DPRD Lampura.
sementara itu, Wirna Lentianti salah satu Guru Bahasa Ingris yang mengikuti seminar itu mengatakan, dirinya sangat senang mengikuti acara seminar tersebut, “ya kalau bisa kegiatan seperti ini terus berlanjut, karena, yang namanya kritikan itu adalah untuk membangun, dan masukan bagi para guru” ungkapnya,(niko)
