Wakil Rektor I IAIN Raden Intan Idham Kholid mengatakan, jumlah pendaftar memang naik signifikan dalam empat tahun terakhir. ”Sebagai perbandingan, pada 2010 kami membutuhkan seribu mahasiswa. Namun, yang daftar tidak sampai seribu. Jadi, saya rasa SPAN kali ini lebih kompetitif karena sehari pertambahannya antara 100–200 orang,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Idham menjelaskan, pada 2–3 April 2014 pihaknya berkoordinasi secara nasional untuk melihat perkembangan pendaftar melalui jalur SPAN se- Indonesia. Hasilnya, IAIN Raden Intan masuk 10 besar yang paling diminati secara nasional dari 53 PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) di Indonesia. Masing-masing enam dari UIN (Universitas Islam Negeri) dan empat dari IAIN.
Melihat animo pendaftar sekarang ini, ia memprediksi IAIN Raden Intan berada di urutan 7 atau 8 PTAIN yang diminati se-Indonesia. Karena itulah, IAIN meningkatkan kuota hingga 1.000 kursi.
Ia menduga, pandangan masyarakat tentang perlunya pemahaman agama Islam sudah berubah. Masyarakat sekarang ini menganggap sangat penting mempelajari Islam. Sehingga minat mereka terhadap perguruan tinggi Islam juga semakin meningkat. Faktor lainnya, IAIN Raden Intan akan bertransformasi menjadi UIN dalam waktu dekat.
Sementara ini, jurusan yang diminati adalah Ekonomi Islam, Perbankan Islam, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Biologi. Adapun jadwal pendaftaran jalur SPAIN, yaitu 18 Februari–30 April 2014. Ada empat jalur seleksi penerimaan di IAIN Raden Intan, yaitu SPAIN, ujian masuk PTAIN, seleksi lokal penelusuran minat akademik, dan ujian masuk lokal.
Sekadar diketahui, pola penerimaan mahasiswa baru pada UIN/IAIN/STAIN di Indonesia dilakukan secara nasional dan bentuk lain. Pola seleksi secara nasional disebut Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPAN-PTAIN). Sedangkan pola seleksi bentuk lain yang dilakukan secara bersama disebut Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (UM-PTAIN).
SPAN-PTAIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh panitia pelaksana yang ditetapkan oleh menteri agama Republik Indonesia. Biaya pelaksanaan SPAN-PTAIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. (ton)