Way Kanan,Lampungmediaonline.com
Dengan kegiatan Festival Pangan Beragam,Bergizi,Seimbang dan Aman (B2SA) ini diharapkan dapat tercipta inovasi-inovasi pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber pangan pokok utama, sehingga ketergantungan akan pangan pokok bersumber padi/beras dapat dikurangi.ujar Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony saat menghadiri Festival pangan dan lomba masak serba ikan di gedung serbaguna (GSG) kabupaten setempat,Rabu 24/7/2019.
“Khusus untuk konsumsi ikan, dalam rangka memacu gerakan memasyarakatkan makan ikan, telah terbentuk organisasi Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Kabupaten Way Kanan. Pada Tahun 2018 tingkat konsumsi ikan adalah 33,19 kg/Kapita/tahun lebih tinggi dari angka konsumsi ikan Provinsi Lampung yaitu 32, 60 kg/kapita/tahun namun lebih rendah dari angka konsumsi ikan nasional yaitu 50,69 kg/kap/tahun”lanjutnya
“Harapan kitaa kedepan, dengan adanya kegiatan ini bagi anggota PKK Kecamatan, organisasi wanita dan masyarakat pada umumnya dapat meningkatkan kesadaran untuk lebih memprioritaskan menu masakan dari bahan baku ikan dan membudayakan makanan yang beragam bergizi seimbang dan aman untuk konsumsi ikan dalam keseharian serta tergerak untuk bisnis kuliner yang prospektif untuk dikembangkan”tegasnya.
Selain kegiatan Festival Pangan Lokal dan Lomba Masak Serba Ikan, ada juga kegiatan Lounching dan Bazaar Produk IKM Olahan Pangan Berbahan Ubi Kayu, pada saat ini di Kabuputen Way Kanan tepatnya di Kecamatan Negeri Besar sudah ada pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah yang membuat produk olahan pangan berbahan ubi kayu, berupa Tepung Mocaf, Tepung Tapioka dan Tepung Raja Basa beserta produk turunanya. Produk IKM ini merupakan implementasi dari hasil riset yang telah dilakukan oleh para peneliti dari Balai Riset dan Standarisasi (BARISTAND) Industri Bandar Lampung..(hdi)