Pringsewu, www.lampungmediaonline.com – Peringatan Hari Anak Nasional yang di laksanakan di aula pendopo kabupaten Pringsewu mendapat simpatik dari ribuan anak anak, mereka pada umumnya datang ikut rombongan sekolah masing masing sehingganya halaman pendopo menjadi lautan anak anak.
Tema dari acara tersebut ” Perlindungan Anak Dimulai Dari Lingkungan Keluarga Dengan Mewujudkan Saya Anak Indonesia.
Bupati Pringsewu dalam sambutanya mengatakan, Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2017 memiliki arti dan makna yang sangat dalam. Selain sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada anak.
Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2017 juga diharapkan dapat mengingatkan kita semua mengenai tanggung jawab kita untuk mempersiapkan anak-anak kita menjadi manusia yang berakhlak mulia, berbudi perkerti luhur sehat jasmani dan rohani, berkarakter, tumbuh da berkembang sebagaimana mestinya, memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang baik, dan dapat
menjadi bekal mereka menjalani kehidupan yang lebih baik dari kehidupan kita saat ini.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Pringsewu, saya berharap Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2017 ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk membangkitkan kesadaran kita akan pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak setiap anak. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Mari kita bimbing keluarga yang ada di Kabupaten Pringsewu agar mereka mampu memenuhi hak-hak anak, melindungi mereka dari kekerasan fisik maupun psikis. Dalam kehidupan sehari-hari hasih kita jumpai orang tua yang karena ketidaktahuan mereka melakukan kekerasan psikis terhadap anaknya sendiri, bahkan mungkin kita juga pernah secara tidak sengaja telah mem-buly anak, memanggil mereka dengan panggilan yg dapat melukai perasaan mereka, menghambat kreatifitas mereka, menjadikan mereka minder, rendah diri dan seterusnya. Selain keluarga, sekolah juga mempengaruhi perkembangan anak.
Saya berharap seluruh sekolah di Kabupaten Pringsewu mampu memenuhi hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang baik, yang memungkinkan mereka berkembang dengan baik, sekolah harus mampu melindungi anak dari. kekerasan fisik dan psikis, melindungi mereka dari perlakukan yang diskriminatif. Pastikan di setiap sekolah tidak seorangpun peserta didik yang menjadi korban maupun menjadi pelaku kekerasan fisik maupun psikis”ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan KB dan PP Kabupaten Pringsewu Hi. Nasri SH mengatakan Dasar kegiatan yakni Keputusan Presiden RI nomor 44 Tahun 1984 tentang Hari Anak Nasional, Panduan Pelaksanan Hari Anak Nasional Tahun 2017 dan arahan Bupati Pringsewu.
Ditambahkan Tujuan kegiatan adalah Meningkatkan peran masyarakat dan swasta bersama pemerintah dalam menyelenggarakan upaya pembinaan dan pengembangan anak secara Holistik integratif dan berkesinambungan, Meningkatkan kesadaran Pemerintah, Masyarakat, Orang Tua dan segenap Komponen guna untuk memenuhi hak-hak anak berdasarkan Child Rights, menghindarkan anak-anak dari penyalahgunaan, perlakuan kejam, penyiksaan, melalaikan, eksploitasi, kekerasan terhadap anak, diskriminasi, pemakaian obat-obatan terlarang, pornografi dan lain-lain, Menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia dan Dunia Internasional bahwa kita mendukung hak-hak anak dan melakukan upaya kesejahteraan. ungkap H Nari
Dari rangkaian kegiatan jug ada deklarasi Suara anak kabupaten Pringsewu antara lain: Penegakkan Hukum Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.1 tahun 2016 Tentang Hukuman Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Mengoptimalkan Sarana dan Prasarana Sekolah Luar Biasa yang Ada di Kabupaten Pringsewu, Mensurvei Serta Menindaklanjuti Fasilitas Sekolah yang Kurang Memadai, Mengajak dan Mengoptimalkan Perpustakaan Daerah yang Ada di Kabupaten Pringsewu, Sekolah Menegaskan Peraturan yang Telah Dibuat Pemerintah Berkaitan Dengan Tata Cara Berpakaian Pelajar, Pendirian Sanggar Seni Sebagai Wadah Untuk Menampung Bakat dan Minat Anak. (mega)