Pesawaran, www.lampungmediaonline.com – Pemerintah kabupaten Pesawaran, menggelar upacara bulanan dilapangan pemkab, Selasa (17/9/2019). Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona K, S.T dalam sambutannya mengatakan, momentum pelaksanaan upacara pagi ini, memiliki makna yang penting dan strategis, karena moment ini merupakan wahana yang tepat untuk kita merenungkan kilas balik perjalanan pemerintahan di Kabupaten Pesawaran serta mengevaluasi hasil kerja kita di bulan sebelumnya.
“Sebagai refleksi untuk melakukan pembenahan-pembenahan mendasar, sehingga kedepan, proses penyelenggaraan pemerintahan akan lebih kuat, terarah, optimal, efektif dan efisien. Dengan demikian, perubahan dan pembaharuan sikap mental dan perilaku kita, harus kita lakukan sebagai respon dari kesadaran dan tanggungjawab kita sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” beber Dendi dalam sambutannya.
Selain itu, upacara ini juga merupakan salah satu sarana penyampaian informasi serta merupakan upaya pembinaan dan peningkatan disiplin pegawai. Untuk itu pada kesempatan ini saya menghimbau kepada seluruh pegawai, baik PNS maupun tenaga honorer untuk selalu mengikuti kegiatan upacara rutin setiap hari senin, setiap tanggal 17 ataupun setiap peringatan hari besar nasional.
“Salah satu Misi pembangunan Kabupaten Pesawaran adalah untuk Mewujudkan Petani Yang Makmur dan Sejahtera Berbasis Agribisnis. Pembangunan pertanian harus dilakukan secara berkesinambungan dan bersinergi dengan sektor pertanian lainnya. Oleh karena itu, prioritas pembangunan pertanian di Kabupaten Pesawaran saat ini fokus pada Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan,” paparnya.
Ditambahkannya, pada sektor Hortikultura, komoditas yang menjadi unggulan adalah Cabai, dengan produksi sampai bulan Agustus ini yaitu sebesar 8.567 ton yang tersebar di Kecamatan Tegineneng dan Kecamatan Way Ratai.
“Pada sektor tanaman pangan, komoditas Padi dan jagung merupakan komoditas utama Kabupaten Pesawaran. Untuk produksi Padi sampai dengan bulan Agustus ini mencapai produksi sebesar 105.991 ton, yang tersebar di 11 kecamatan dengan produksi paling banyak terdapat di Kecamatan Way Khilau. Sedangkan produksi jagung sampai bulan Agustus 2019 mencapai 53.658 ton. Dengan produksi paling banyak di Kecamatan Negeri Katon,” ujarnya.
Sedangkan pada sektor peternakan, sampai bulan Agustus 2019, jumlah Populasi Sapi sebanyak 6.943 ekor dan jumlah Populasi kambing sebanyak 16.041 ekor. Selain itu pada sektor Peternakan, Kabupaten Pesawaran terpilih menjadi salah satu pilot project Bank Dunia untuk Program CCCD (Cross Cutting Capacity Development) yaitu pendampingan dan pemberian bantuan kepada 10 (sepuluh) kelompok tani di Desa Bayas Jaya Kecamatan Way Khilau.
“Hal tersebut harus didukung pula oleh teknologi tepat guna dan sumberdaya manusia yang handal, yaitu unsur teknis dari Penyuluh serta keaktifan dari kelompok tani, gapoktan, P3A dan lainnya,” kata dia.
Namun saat ini Pemerintah Kabupaten Pesawaran masih terbatas dalam hal sumberdaya manusia pertanian, khususnya Tenaga Penyuluh yang bertugas sebagai pendamping terhadap desa binaannya. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dinas Pertanian telah menempatkan Satu Penyuluh untuk Satu Desa, sesuai dengan Amanat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani yang mengamanatkan bahwa penyediaan 1 orang Penyuluh dalam 1 Desa.
Tentu saja hal ini bukan merupakan tugas yang mudah, mengingat daerah binaan penyuluh di Kabupaten Pesawaran yang cukup luas. Oleh karena itu diperlukan kerjasama dengan pihak terkait dalam Pengembangan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia.
“Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Pesawaran telah bekerjasama dengan Pihak Universitas Polinela Provinsi Lampung melalui Program PKN (Praktik Kerja Nyata) yaitu bagi mahasiswa yang akan menerapkan ilmu pertanian dengan melakukan pendampingan dan binaan,” imbuhnya.
“Saya berharap, sumberdaya yang kita miliki tersebut dapat kita kelola dengan menggunakan teknologi budidaya yang baik, sehingga target pemerintah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pesawaran khususnya Petani dapat tercapai,” tutup Dendi dalam pidatonya. (Rls/Hidar)