Lambar,www.lampungmediaonline.com
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lampung Barat memastikan pembangunan Lamban Budaya rampung sesuai rencana 2022 mendatang.
Hal ini disampaikan Ahmad Ahnuh Kepala Bidang Cipta karya mendampingi Kadis PUPR Sudarto kepada lampungmediaonline.com di ruang kerjanya Kamis (8/12/21).
Lebih jauh Ahnuh menjelaskan, pembangunan Lamban Budaya mulai dikerjakan pada tahun 2019 lalu kemudian sempat terhenti pada tahun 2020 karena Vandemi Covid-19. Kemudian dilanjutkan kembali tahun anggaran 2021.
“Pembangunan Lamban Budaya yang akan menjadi pusat perhelatan budaya itu memang dilakukan secara bertahap mengingat postur anggaran pemerintah daerah. Tahun 2019 pembangunan mulai dilaksanakan dengan pagu anggaran 6 Miliar, dan sempat tertunda karena Vandemi Covid-19 tahun 2020 dan tahun 2021 ini pembangunan kembali dilanjutkan dengan pagu anggaran 7,1 Miliar. Sedangkan tahun 2022 mendatang Pemkab Lambar sudah mengganggarkan 6,5 Miliar “, Jelas Ahnu.
Mengenai progres pekerjaan fisik, lanjut Ahnuh, pada tahun 2019 lalu tahapan awal pembangunan dimulai dari pemasangan tiang baja dan tahun 2021 pengecoran dak lantai dua, tangga dan pemasangan atap serta pekerjaan lanjutan tahap satu yang belum selesai.
Masih kata Ahnuh, Dinas PUPR Lambar optimis pada tahun 2022 mendatang pembangunan fisik Lamban Budaya itu akan rampung sesuai rencana. ” Kami menargetkan, pada saat peringatan hari jadi Kabupaten Lampung yang ke-31 2022 mendatang, Lamban Budaya sudah di resmikan dan dapat digunakan”, ujar Ahnuh.
Ahnuh juga memaparkan, Pembangunan Lamban Budaya tepatnya di pusat pemerintahan dan pembangunan 7 masjid yang tersebar di 7 kecamatan dan penataan kota Liwa merupakan program Infrastruktur Bidang Cipta Karya yang masuk dalam Pitu program pembangunan Kabupaten Lampung Barat.
“Pembangunan Lamban Budaya, Penataan Kota Liwa, dan pembangunan 7 Masjid yang ada di 7 Kecamatan yakni, kecamatan Balik Bukit, Sukau, Batu Ketulis, Belalau, Kebun Tebu, Bandar Negeri Suoh, dan kecamatan Pagar Dewa yang secara teknis bidang Cipta Karya Dinas PUPR masuk dalam Pitu (7) Program Bupati dan Wakil Bupati, Parosil Mabsus dan Mad Hasnurin. Semoga program ini dapat selesai sesuai rencana untuk menuju Lampung Barat Hebat dan Sejahtera”, pungkasnya. (Trs)
