Pembukaan acara PMM oleh mahasiswa fakultas hukum universitas Muhammadiyah Malang

www.lampungmediaonline.com – Kembangkan perlindungan hukum terhadap perempuan, Mahasiswa PMM kelompok 54 melakukan penyuluhan tentang “Peningkatan Nilai Moralitas Dan Perlindungan Hukum Bagi Korban Pelecehan Verbal” kepada siswa SDN 1 Bocek, Karangploso

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) 2021 Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang menyelenggarakan Pembukaan Pengabdian dengan tema “Peningkatan Nilai Moralitas Dan Perlindungan Hukum Bagi Korban Pelecehan Verbal” pada hari Jumat, 9 April 2021 di Kantor Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SD Negeri 01 Bocek, Ibu Sri Endah Purnamawati, S.Pd, Kepala Desa Bocek Bapak Abdul Kodim, serta seluruh perangkat desa dan jajaran Guru SD Negeri 01 Bocek.
Acara dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yaitu dengan pemberian handsanitizer dan juga meminta para tamu agar menggunakan, serta mahasiswa memberikan konsumsi berupa kue dan air minum.

Kepala Desa Bocek dalam sambutan sekaligus pembukaan acara menjelaskan bahwa sistem pembelajaran saat ini tidak di laksanakan di sekolah, di laksanakan di rumah siswa dengan di hadiri oleh 10 orang siswa agar tidak berkerumun, karena akibat dari pandemi COVID-19 menyebabkan sekolah harus mengambil tindakan dengan pembelajaran seperti ini.

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa sekolah dasar sejak dini agar anak-anak bisa menjaga diri dari perilaku pelecehan verbal yang tidak baik oleh teman lelaki mereka. Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa dilaksanakan mulai dari 28 Maret-8 Mei 2021.

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa ini terdiri dari Fauziah E.Pometia Rumalutur, Alfitria Ramadhanty, Muhammad Iqbal Pahlevi serta Grifandi Yanuar yang diketuai oleh Maulana Nurhafidz Maskat dalam sambutannya berharap kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa ini dapat berjalan lancar.

Maulana menjelaskan dalam sambutannya jika pengabdian masyarakat oleh mahasiswa ini hanya terdiri dari lima orang sebab kondisi saat ini di mana COVID-19 masih massif penyebarannya sehingga pengabdian hanya dilakukan oleh lima orang dalam 1 kelompok. Program pengabdian ini disebut dengan ”Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM)” sebab program ini merupakan pengabdian oleh mahasiswa.

Print Berita