Tanggamus www.lampungmediaonline.com – Pembangunan sanitary renville di tempat pembuangan akhir (TPA) Kalimiring, Kecamatan Kota Agung Barat terus dikebut, saat ini progress pembangunannya sudah mencapai 70 persen.
Kabid Kebersihan dan Pertamanan, A. Rahman mewakili Kepala Dinas Perumahan dan Prasarana Pemukiman (PPP), Mukifli Novem, mengatakan, bahwa saat ini sedang dilakukan pembuatan lantai kolam penampungan sampah. Dan sesuai kontrak jika penyelesaian dideadline akhir tahun ini.
“ Lantai diberi karpet plastik untuk mencegah merembesnya air sampah ke tanah sekitar lokasi TPA, lalu pemasangan pipa-pipa untuk saluran air sampah. Jadi nanti air itu mengalir ke pipa lalu diolah sampai bebas limbah baru dialirkan ke sungai,” kata Rahman, kemarin.
Ia menjelaskan pembangunan TPA dengan sistem sanitary renville yang dimulai sejak April lalu menelan dana sebesar Rp13 miliar dari APBN. Lalu sharing dari pemkab berupa lahan berikut alat berat dan dana sebesar Rp 750 juta untuk pengolahan sampah nantinya.
Dilanjutkan Rahman, bahwa luas TPA Kali Miring memang memadai untuk sanitary renville karena minimal dibutuhkan dua hektar. Meskipun kondisi topografi miring namun pembangunan tetap bisa dilaksanakan.
“Proses pembangunannya harus memotong pinggang bukit, selanjutnya dibuat lubang kolam sedalam 50 meter dengan luasnya sekitar satu hektare untuk kolam sampah,”ujarnya.
Disisi utara, terus Rahman, nantinya dibuatkan instalasi pengolahan air dengan luas sekitar 500 meter persegi. Instalasi ini berfungsi mengolah air dari rembesan sampah. Sebab untuk lahan kolam sampah yang terbuka satu hektare pasti akan menampung air hujan. Air itu meresap ke sampah, saat itu air akan tercemar maka tidak bisa langsung dilepaskan ke sungai, tapi harus dinetralisir.
“Hasil dari TPA sanitary renville berupa pupuk organik dari sampah organik, dan air bebas limbah yang dialirkan ke sungai. Sedangkan sampah anorganik seperti jenis plastik, logam, kaca, dan lainnya tidak diolah di sanitary renville tapi didaur ulang di tempat pembuangan sementara (TPS) 3R atau bank sampah. Dari pola ini sampah benar-benar termanfaatkan seluruhnya, tidak seperti selama ini sampah hanya menumpuk di TPA,”kata dia.
Ia menjelaskan selama ini, setiap hari sampah yang masuk ke TPA Kalimiring sekitar 10-12 ton dari pengangkutan lima sampai enam truk. Akan tetapi melalui sistem sanitary renville sampah yang masuk dapat diolah, sebab masa sekarang ini TPA tidak boleh lagi mencemari lingkungan mulai dari air resapan, bau, serta jadi sarang binatang penyebar penyakit.
“Untuk pengelolaan aset sanitary renville nanti akan dipegang pusat dulu kurang lebih sampai satu tahun ke depan. Setelah itu baru diserahkan ke daerah. Sebab selama ini, kalau pusat yang membangun tidak bisa dilepas begitu saja, pengalaman yang sudah-sudah seperti itu,”pungkas Rahman. (man)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
![](https://lampungmediaonline.com/wp-content/uploads/2017/06/LOGO-LMO2.png)