Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com Penyimbang / Tokoh Adat Pekon Sukajaya Makhga Katibung masih konsisten melestarikan adat budaya lampung hal ini dibuktikan saat kumpulan punyimbang/tokoh adat yang baru saja dilaksanakn pada rabu malam kamis 23 November 2022 dikediaman Bp. Sahri (Glr. Khaja Permata) yang akan melaksanakan pernikahan putranya Muhammad Yusuf minggu depan. Tujuan kumpulan penyimpang/tokoh adat malam ini yaitu untuk memberikan gelar/adok yang akan dikukuhkan saat pernikahan nanti.
Hal ini juga diungkapkan oleh generasi muda Desa Sukajaya Afrizal, S.H (Glr. Khatu Pemimpin) yang juga Advokat Muda sekaligus putra daerah asli Desa Sukajaya yang saat itu juga hadir mewakili Suttan Mena Khatu, iya menyampaikan generasi muda saat ini harus dan perlu belajar tentang kehadatan karena menurutnya adat budaya lampung di Desa Sukajaya ini sudah dari zaman tumbai/zaman nenek moyang kita terdahulu telah dibawa dan dikenalkan kepada kita selaku anak/cucu mereka, apa lagi Desa Sukajaya yang mayoritasnya Suku Lampung.
Dulu zaman datuk dan nenek kami nama asli itu kurang dikenal karna kami diajarkan orang tua dan keluarga untuk memanggil mereka (orang tua) dengan adok seperti datuk jaksa, datuk simbangan, datuk khaja inton, dll itu contohnya. Sangat saya sayangkan jika generasi milenial saat ini tidak ingin belajar soal adat karna siapa lagi yang akan meneruskan warisan leluhur desa ini kalau bukan kita generasi muda. Kalau bahasa lampungnya “Mak kham sapa lagi, mak ganta kapan lagi (kalau bukan kita siapa lagi, dan kalau bukan sekarang kapan lagi”. Ujarnya
Iya juga menyampaikan laki-laki/wanita yang sudah menikah dan saat pernikahan berlangsung menggunakan prosesi adat lampung biasanya langsung diberi gelar/adok jadi tujuannya agar yang tua tidak lagi memanggil nama karna kesannya kurang pantas jika suda menikah masih dipanggil nama.
BUBIDANG SUKU PENYIMBANG/TOKOH ADAT PEKON SUKAJAYA MAKHGA KATIBUNG :
1. Karya Paksi Sebuay (Hamzah alm)
2. Temenggung Sampurna Jaya (Hasan)
3. Temenggung Khaja Gumanti (Toni)
4. Temenggung Jaya Sakti (Ali Ahyar)
5. Temenggung Tuan Penyimbang (Mersa Renaldi)
6. Temenggung Tuan Indra (Junaidi/Tuan Jon)
7. Temenggung Tuan Sejati (Tayib)
8. Temenggung Khaja Mulia (Eka Octa Saputra)
9. Temenggung Pemuka Alam (Ismail)
10. Temenggung Niti Adat (Sulaiman)
11. Suttan Mena Khatu (Irwansyah)
12. Pengikhan Sangun Tuan (Johan)
13. Pengikhan Tukhunan (Yahya Yusup)
14. Khatu Marga (Khaidir alm)
15. Karya Nimbang Marga (Haris)
16. Muli Mekhanai
(Dicky)
