Tanggamus,www.lampungmediaonline.com – Pekon Kacapura, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, menyerahkan buku rekening berikut ATM BLT-DD tahap pertama kepada sebanyak 48 masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Senin (15-6-2020).
Dari 22 pekon yang ada, Kacapura merupakan pekon pertama di Kecamatan Semaka, yang menyerahkan buku rekening dan kartu ATM BLT-DD kepada masyarakatnya.
Pada penyerahan bantuan tersebut, turut dihadiri oleh Sekertaris Dinas PMD Kabupaten Tanggamus, Drs Suyanto, Camat Semaka, Zailani, Penjabat Kepala Pekon, Berlian Efendi, para pendamping pekon, Ketua BHP, Kapolsek Semaka, Babinsa serta Bhabinkamtibmas, serta Tim Unit BRI Sukaraja, Kecamatan Semaka.
Camat Semaka yang diwakili oleh Sekcam Semaka, Zailani, dalam sambutannya menyapaikan bahwa, Keluarga Penerima Manfaat yang ganda dengan PKH atau BPNT, tidak bisa diberikan bantuan tersebut, karena telah melanggar aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Saya harap, untuk KPM dana sebesar Rp.600 ribu per bulan dari Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ini, agar dipergunakan sebaik-baiknya. Utamakan untuk membeli kebutuhan pokok,” Pinta Zailani.
Sementara itu, hal senada turut disampaikan oleh Sekretaris Dinas PMD Kabupaten Tanggamus, Drs. Suyanto. Dalam sambutannya, ia berpesan kepada Keluarga Penerima KPM, agar dana sebesar 600rb yang akan ditrima langsung oleh KPM melalui transfer Rekening Bank BRI Unit Sukaraja tersebut, dapat dipergunakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. “Semoga bantuan yang diberikan tidak disalahgunakan,” Singkat Suyanto.
Sementara itu, usai kegiatan tersebut, Pj Kepala Pekon Kacapura, Berlian Efendi menambahkan bahwa, pembagian BLT-DD ini adalah program pemerintah pusat, dalam upaya meringankan beban warga pekon terdampak Covid -19, khususnya yang belum tercover oleh bantuan sosial lainnya seperti PKH atau BPNT.
“Saat ini yang dapat BLT-DD pekon kami sejumlah 48 KPM dari Keluarga Penerima Manfaat. Awalnya kita data 77 keluarga (KPM), namun karna ada 29 KPM dipekon kami yang ganda, maka sesuai aturan, penerima tersebut kami batalkan,” Ungkap Berlian.
“Kami berharap, bantuan yang diberikan tidak dipakai untuk beli baju dan hal lainnya yang tidak bersifat terlalu penting. Mengingat penyebaran Covid di Indonesia masih cukup tinggi. Manfaatkanlah dengan baik,” Pinta Berlian. (man)