Way Kanan,lampungmediaonline.com-Sudah 8 Bulan Negeri ini dilanda Pandemik,Sampai saat ini belum juga ada tanda-tanda Virus Ini akan berakbir,memasuki masa peradaban kebiasaan baru atau New Normal,di musim ini juga pasien Terpapar virus Covid-19 masih meningkat dan yang meninggal dunia juga masih bertambah.
Kini di Kabupaten ku Way Kanan sudah ada 33 Orang Vasien yang terpapar virus corona ( Covid-19) 24 Orang dinyatakan sembuh 6 Orang masih dirawat di Rumah Sakit Pemerintah dan 3 orang meninggal dunia Termasuk Wakil Bupati H.Edwar Antony 3 Bulan yang lalu.ini menunjukkan Keganasan Virus Covid-19.
“Wiw Wiw Wiw” bunyi sirene mobil putih itu berlalu di hadapan kami
“Udah selesai dimakamkan kayaknya tuh” Celetuk Andi memecah keheningan
Memang sedari tadi kami berpokus kepada mobil ambulan milik Rumah Sakit Pemerintah yang menghantarkan jenazah pasien Covid-19 itu
“Kasihan juga ya” timpal Indar sambil menyulut Rokoknya yang terselip di dua jemarinya
“Eemm” Aku hanya bergumam menanggapi ucapan teman-teman ku,sambil terpaku mengenang pasien yang baru beberapa hari di jemput Tim Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Covid-19 Kabupaten untuk di isolasi di Rumah Sakit Rujukan Covid-19,namun ini diantar kembali dengan keadaan telah meninggal dunia.
Nn.Ls (P33) Perempuan Umur 23 Asal gunung labuhan dinyatakan meninggal dunia Oleh Tim Gugus Tugas Kabupaten Way Kanan dengan Mempunyai Riwayat Penyakit Gagal Ginjal Koronis.
“Ehh ada tamu” Suara itu memecahkan lamunanku
“Pak Haji” jawabku sambil kulirik Laki-laki 60 Tahun itu
Dia Pemuka Agama di Kampung Kami yang tidak lain Orang Tua dari Sahabatku Andi
“Tak Perlu Takut, itu musibah” lanjut pak Haji sembari membetulkan Peci Putihnya
“Ingat pesan Pemerintah,Patuhi Protokol Kesehatan” jelas pak haji lagi sambil melirik kami satu persatu,seolah-olah dia telah mengetahui perbincangan kami sedari tadi
Tiba-tiba “Duk Duk Duk” suara beduk berbunyi dan disusul suara Azan dari Masjid di samping Rumah Andi
“Ayo Kemasjid” celetuk pak haji lagi Sembari meninggalkan kami yang masih berada di teras Rumah itu
Kulirik arlojiku yang telah menunjukkan angka 15.30 bertanda Solat Ashar telah tiba
Tanpa ada Komando kami memubarkan dengan sendirinya.
Akupun melangkahkan kaki pulang sambil bergumam di benakku”Korona-corona enyahlah dari muka bumi ini”..(hdi)