Tanggamus, lampungmediaonline.com - Wisata Pantai Laguna Gayau, Pekon Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus kembali memakan korban.Pada Minggu kemarin(17/7), Dua wisatawan asal kota Tapis Berseri Bandar Lampung dan satu wisatawan asal Natar, Lampung Selatan tewas saat tengah asik berfoto selfie disisi kolam laut yang langsung mengarah kelaut lepas. Dirham, pengelola wisata pantai Teluk Kiluan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 Wib. Ketiga korban diperkirakan tewas tenggelam lantaran dihantam ombak saat melakukan kegiatan selfie. Ketiganya jatuh dan membentur dinding karang yang ada dilokasi kejadian. Diduga korban langsung tidak sadarkan diri dan tenggelam. Ketiga korban diketahui bernama Indri Pitaloka warga Teluk Betung, Bandar Lampung. Sedangkan dua korban lainnya yakni Safikri Romli, warga Pahoman, Bandar Lampung dan Abimanyu Hutama putra, warga Natar, Lampung Selatan. Sementara lima rekan korban yang selamat M. Aditya, Dwiki Aziz, M. Radityo, dan Febriansyah, keempatnya warga Bandar Lampung dan Aryadi Kurniawan warga Natar, Lampung Selatan. "Korban bersama dengan lima temannya wisatawan yang tewas ini tiba di laguna gayau bersama lima rekan lainnya pada Pukul 08.00 Wib. Setelah itu mereka melakukan selfie, saat melakukan selfi delapan wisatawan ini terkena hantaman ombak. Tiga wisatawan yang tewas ini diduga karena menghantam karang sedangkan lima rekan lainnya berhasil selamat," kata Dirham. Ia mengatakan, setelah mengetahui kejadian itu, kelima korban yang didampingi dengan tour guide tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke pihak pengelola. Pihak pengelola yang dibantu dengan Tim Basarnas, Polsek Limau, Lanal, Pomat angkatan laut dan RAPI langsung melakukan ke TKP dan melakukan penyisiran. "Satu jenazah wanita telah kita temukan dan langsung dievakuasi, sementara dua jenazah lainnya hingga Pukul 17.00 Wib, belum berhasil ditemukan. Besok akan kembali dilanjutkan penelusuran mencari keberadaan dua jasad korban lainnya," jelasnya. Ia menerangkan, untuk jenazah yang telah berhasil dievakuasi ke Dusun Bandung Jaya sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moloek (RSUAM) Bandar Lampung untuk dilakukan proses autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban." Untuk lebih jelasnya mengenai hasil autopsi dan lainnya. Nanti bisa ditanyakan kepada pihak kepolisian, karena sudah menjadi wewenang kepolisian," Ucapnya. Dirham juga menghimbau kepada para pengunjung teluk kiluan, terutama yang hendak melakukan trip ke wisata laguna gayau memperhatikan kondisi cuaca. Saat ini memang cuaca sedang tidak bersahabat, seperti sering terjadinya badai yang disertai angin kencang. Dan selalu menggunakan jasa tour guide, serta selalu mendengarkan apa yang sudah diintruksikan. "Ya harus hati-hati saja, apalagi kan laguna gayau itu langsung berhadapan dengan laut lepas. Tahu sendirikan laut lepas itu gelombangnya sangat besar, cuaca bagus saja terjangan ombaknya sangat kencang, apalagi cuaca buruk saat ini," imbuhnya.(man)
