Metro, www.lampungmediaonline.com -Walikota Metro A. Pairin meminta kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup dinas jangan hanya menunggu intruksi pimpinan dalam melaksanakan pekerjaan. Artinya, mereka sudah memiliki program ketika akan berangkat kerja. Dengan pengertian bukan hanya sekedar disiplin datang ke kantor.
“Mereka itu harus menguasai di luar kepala terkait bidang pekerjaannya. Sehingga mereka sudah tahu harus berbuat apa. Jadi tidak perlu menunggu intruksi kepala bidang dan sebagainya, karena sudah mengerti apa yang harus dikerjakan,” kata Pairin setelah memberikan pembinaan terhadap para pegawai Dinas Kesehatan Kota Metro, Senin (31/10) pagi.
Dengan didampingi Wakil Walikota Metro Djohan, ia menuturkan bahwa pembinaan yang ia lakukan tidak untuk mencari kesalahan pegawai. Maka dari itu, ia menekankan masalah kedisiplinan, namun bukan hanya disiplin untuk datang. Sebab ia menilai, semua PNS memiliki hak yang sama.
“Misalnya pelayanan masyarakat di lingkup Puskemas, yang dibidangnya harus tahu berapa jumlahnya dan masalah dalam melaksanakan pelayanan. Ini demi pelayanan yang terbaik. Terlebih, saya baru pulang dari Bandung guna MoU dengan Men PAN RB yang berkaitan dengan masalah pelayanan publik yang meliputi semua dinas,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, bahkan dalam PP no 53 sudah jelas diatur termasuk sanksi bagi yang melanggar. Ia meminta agar PNS dapat berkonsultasi kepada pimpinan terkait masalah yang timbul. “Jangan lantas konsultasi kepada orang lain, nanti hasilnya malah salah kaprah. Nasehat akan saya berikan kapan pun dengan petunjuk yang benar. Sebab apapun yang terjadi kepala dinas yang bertanggung jawab. Saya tidak mungkin menanyakan sesuatu ke beberapa dinas tanpa melalui kepala dinas. Untuk yang masalah hukum itu kan karena ada oknum, yang melanggar aturan. Ada sanksinya kok berdasarkan PP No 53,” tuturnya.
Terakhir Wakil Walikota Metro Djohan mengakui bahwa Kota Metro memiliki 11 Puskesmas, 6 Puskestu, dan 7 klinik kesehatan. “Setiap berkas dinas yang keluar, kepala dinas harus tahu walaupun yang minta saya atau pak wali sekalipun,” tegasnya. (rud)