Malang, www.lampungmediaonline.com – Program Insentif Pengabdian Masyarakat yang Terintergrasi dengan MBKM berbasis Kinerja IKU bagi PTS Tahun 2022 telah berhasil didapatkan oleh Universitas Islam Malang (UNISMA) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi beserta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada penghujung tahun 2022.
Mengangkat model penguatan usaha ekonomi kreatif “Bengkel Batik” untuk meningkatkan kemandirian masyarakat, tim pelaksana berfokus pada penguatan usaha melalui penyediaan alat, pemasaran melalui media sosial dan managemen keuangan digital.
Tim pelaksana dalam penguatan usaha ekonomi kreatif “Bengkel Batik” Kedungkandang merupakan Dosen Universitas Islam Malang yakni Dr. Sama’ Iradat Tito, M.Si yang beranggotakan M. Fahrudin Andriyansyah, Amd, S,H., M,H dan Dr. Zuhkhriyan Zakaria, S.Pd., M.Pd.
Ketua tim pelaksana yang juga merupakan Ketua Inkubator Bisnis UNISMA Dr. Sama’ Iradat Tito, M.Si menyatakan tujuan dari kegiatan ini yakni membentuk dan mengembangkan kelompok usaha yang peka dan tanggap terhadap dunia digital untuk penguatan usaha dengan meningkatkan soft skill dan hard skill khususnya bidang keuangan dan pemasaran.
Adapun narasumber untuk materi managemen keuangan digital berasal dari kalangan profesional, Dr. Rini Agustian, M.Kom. Sedangkan, untuk materi pemasaran melalui media sosial, tim pengabdian menggandeng narasumber dari PT. Fortuna Imarks Trans (perusahaan yang bergerak pada konsultan marketing) yakni Bai Aturohani dan Lintang Januari.
Dr. Rini Agustina, M.Kom merupakan pemateri dalam pelatihan usaha ekonomi kreatif “Bengkel Batik” Kedungkandang melalui managemen keuangan digital, menjelaskan tentang bagaimana cara managemen keuangan digital melalui sebuah aplikasi LAMIKRO yaitu aplikasi yang dirancang fleksibel dengan berbagai pilihan berbasis pengguna sehingga mempermudah pelaporan usaha untuk kebutuhan internal maupun eksternal. LAMIKRO telah dirancang sebagai aplikasi laporan keuangan sederhana untuk usaha mikro sehingga cukup baik untuk menggantikan pencataan manual.
Dalam pelatihan tersebut, Dr. Rini Agustina, M.Kom juga menyampaikan bahwa melalui aplikasi LAMIKRO, pelaku usaha mikro dapat menghitung arus kas, belanja, pendapatan dan laba dengan mudah. Aplikasi LAMIKRO juga sudah memenuhi standar akutansi Entitas Mikro Kecil dan Menengah yang dikeluarkan oleh Ikatan Akutansi Indonesia, sehingga LAMIKRO dapat memudahkan pelaku usaha mikro dalam pembuatan laporan keuangan sesuai dengan standar akutansi Entitas Mikro Kecil dan Menengah.
Tidak hanya melakukan pelatihan, tim pengabdian juga menyelenggarakan workshop terkait pemasaran melalui media sosial yang disampaikan dengan baik oleh Bai Aturohani dan Lintang Januari. Pentingnya peran media sosial di era digital sangat membantu pelaku usaha dakam melakukan pemasaran produk. Berbagai jenis platform media sosial dapat di manfaatkan sebagai akun pemasaran.
Dalam pemanfaatan media sosial, bagian yang terpenting yakni pembuatan konten. Bai Aturohani dan Lintang Januari menjelaskan tentang pembuatan video produk melalui fitur reels melalui paltform instagram yang dapat memudahkan produk untuk dilihan banyak orang, fitur marketplace dalam platform facebook juga dapat di manfaatkan untuk mempromosikan produk dengan mendeskripsikan produk dengan baik mulai dari harga, ukuran, jenis dan lain-lain. Tidak hanya itu, dalam pelatihan ini pelaku usaha juga diberikan tips pembuatan video melalui tiktok agar lebih cepat FYP.
Sebelum melakukan pemasaran, terdapat platform yang dapat mewadahi informasi penting dan lengkap terkait suatu usaha yakni Google My Bussines yang memudahkan banyak orang untuk mengakses informasi terkait usaha ekonomi kreatif “Batik Bengkel” melalui pencarian di Google. Melalui workshop tersebut, kini informasi Bengkel Kreatif dapat di akses dengan mudah melalui Google.
“Selama ini, kelemahan kami dalam menjalankan usaha yakni tidak disiplin dalam mencatat akibatnya kami tidak mengetahui berapa keuntungan dan kerugian yang diperoleh, sehingga dengan adanya pelatihan ini sangat membantu menambah wawasan kami terkait managemen keuangan dan digital marketing” Jelas Ibu Yuharsita, S.Psi, M.M pemilik “Batik Bengkel”.
Adapun output/luaran dari terlaksananya program penguatan usaha ekonomi kreatif “Batik Bengkel” yakni informasi terkait bengkel batik sudah dapat ditemukan dengan mudah di Google, pelaku usaha Batik Bengkel dapat melakukan managemen keuangan digital serta mendapat arahan yang lebih baik dalam branding/pemasaran usaha melalui media sosial.(*)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
