Mukhlis Basri Serahkan Insentif Guru Gaji

Lampung Barat www.lampungmediaonline.com – Bupati Lampung Barat (Lambar) Drs. Hi. Mukhlis Basri, M.M., menyerahkan insentif guru mengaji, imam masjid dan marbot untuk wilayah Kecamatan Suoh dan bandarnegeri Suoh (BNS) tri wulan ke-IV yang dipusatkan di Pekon Sukajadi Kecamatan Bandarengeri Suoh (BNS) Senin (12/12).
Jumlah penerima insentif tersebut sebanyak 119 orang, yang diserahkan langsung oleh bupati yang didampingi sejumlah pejabat Pemkab Lambar di Masjid Annur sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam sambutannya, Mukhlis mengungkapkan , adanya insentif tersebut diharapkan dapat meningkat kan kinerja dan semangat guru ngaji, imam dan marbot, dan untuk mempererat tali persaudaraan serta saling menjaga antar umat beragama.
”Pemberian insetif guru mengaji merupakan bentuk perhatian sekaligus komitmen pemerintah melaksanakan pembangunan bidang keagamaan. Ini merupakan wujud kepedulian pemkab, dan saya peran aktif tokoh agama  dalam memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait keberadaan berbagai paham radikal,” ungkapnya.
Seperti diketahui mengakhiri masa jabatan sebagai bupati Lambar, Mukhlis Basri, Tahun Anggaran 2017, akan menaikkan insentif guru ngaji, imam masjid, marbot, perangkat desa, hingga guru honor murni.
Insentif guru ngaji, imam masjid, marbot dari Rp100 ribu perorang akan dinaikkan 50 persen jadi Rp150 ribu perorang perbulan. Sementara untuk insentif perangkat desa mulai dari tingkat peratin hingga pemangku masih akan dihitung, dan tentunya akan menyesuaikan dengan dana shearing yang dipersiapkan pemerintah daerah di tahun 2017 mendatang.
”Begitu juga dengan insentif guru honor murni sebelumnya Rp75 ribu perbulan akan kita naikkan sebesar 50 persen. Harapannya dengan kenaikan ini akan lebih membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan keluarga, memang jumlahnya tidak besar namun ini bentuk komitmen pemerintah dalam bidang keagamaan maupun pendidikan,” ujar Mukhlis belum lama ini.
Sementara, Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Lambar, Danang Hari Suseno, mengungkapkan, untuk jumlah penerima insentif imam masjid dan marbot itu sebanyak 136 orang di 131 pekon dan lima kelurahan, sementara untuk guru ngaji jumlahnya sebanyak  680 orang.
”Sejauh ini mereka menerima insentif sebesar Rp100 ribu yang dicairkan satu kali dalam tiga bulan, sementara untuk tahun 2017 mendatang telah kita usulkan sebesar Rp150 ribu atau naik 50 persen, dan semoga itu tidak ada kendala dan disetujui saat dilakukan evaluasi di provinsi,” kata Danang.(trs)

Print Berita