Mukhlis Basri Optimis Lambar Kembali Raih Adipura

Kendati begitu, Bupati mengekaskan, bahwa Adipura bukanlah segala-galanya, dan bukan karena adanya Adipura saja Pemkab Lambar menjaga kebersihan dan keindahan kota Liwa, melainkan menjadi kebutuhan yang tidak bisa terlepaskan dalam kehidupan sehari-hari. “Adipura bukan merupakan segala-galanya, karena keberisihan adalah sebagian daripada iman, hidup ini harus sehat dan bersih, sehingga mau tidak mau lingkungan juga harus ditata, kalau tidak dapat Adipura kita tidak harus merasa gagal lalu kecewa, dan perlu diketahui kebersihan adalah program pemerintrah darerah dari dulu,” ujarnya.

Mengingat saat ini tinggal pengumuman pemenang saja, maka Bupati menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang menjadi tim juri dalam penilaian kabupaten/kota yang terpilih mendapatkan penghargaan yang cukup bergengsi tersebut. “Terlepas dapat atau tidaknya itu tergantung tim juri atau tim penilai. Dan kalau tidak dapat maka kita hanya perlu mencari kelemahan kita, kenapa sudah tiga kali kita meraih tetapi selalu berselang, misalkan tahun ini dpaat tahun selanjutnya tidak,” katanya.

Dia juga menekankan kepada seluruh organisasi pernagkat daerah (OPD) agar jika nantinya Lambar tidak beruntung mendapatkan Adipura lalu mengabaikan kebersihan. ” Kita bekerjasama dan berusaha saja, ini program semua (kebersihan), jangan karena tidak dapat adipura laju tidak lanjut bersih-bersih,” tambah Bupati.(lis/trs)