Mobil Pik-Up Terlibat Kecelakaan Beruntun Dilintas Barat

Tanggamus, lampungmediaonline.com – Kecelakaan lalulintas (lakalantas) beruntun yang melibatkan tiga kendaraan bermuatan barang, terjadi di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Tanggamus, Kecamatan Kotaagung Timur. Tepatnya di Pekon Umbulbuah, Senin (1/8) sekitar pukul 13.30WIB. Beruntung lakalantas beruntun yang menyita perhatian warga dan pengguna jalan itu, tidak menelan korban jiwa. Namun pengemudi pick up sempat mengalami luka ringan.
Saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) lakalantas beruntun, Kanit Laka Satlantas Polres Tanggamus Bripka. Rudi Prawira membenarkan, lakalantas tersebut dialami satu unit mobil boks bermuatan sembako dengan nomor polisi (nopol) BE 9426 BN yang dikemudikan Syay Yidil Mustopa (40) warga Negerikaton, Pesawaran. Kemudian satu unit truk bermuatan ubur-ubur bernopol N 9202 YE.
Truk yang dikemudikan Agus Hermawan (35) warga Tambahrejo, Gadingrejo, Pringsewu itu memuat ubur-ubur dari Waynipah, Pematangsawa untuk dibawa ke Jakarta. Dan kendaraan terakhir adalah mobil pick up bermuatan peralatan makanan cepat saji. Mobil bernopol BE 9064 VD itu dikemudikan oleh Suwarna (48) warga Pekon Mulangmaya, Kecamatan Kotaagung Timur,\’ jelas Rudi, mendampingi Kasatlantas Polres Tanggamus AKP Endhie Pratama.
Sesaat sebelum kejadian, menurut Kanit Laka, mobil pick up berada di depan mobil boks dan melaju pada arah yang sama. Keduanya melaju dari arah Gisting menuju Kotaagung. Dari arah itu, kontur Jalinbar kondisinya menurun panjang. Mobil pick up hendak berbelok ke kiri dan sudah mematuhi aturan. Namun karena mobil boks di belakangnya melaju terlampau cepat dalam kondisi jalan menurun panjang, upaya pengereman pun sia-sia. Alhasil bumper mobil boks menabrak bumper belakang pick up yang sudah hendak berbelok.
Diduga akibat panik, pengemudi mobil boks membanting setir ke arah kiri. Sedangkan mobil boks terdorong hingga ke lajur kanan. Pada saat yang bersamaan, muncullah truk bermuatan ubur-ubur dari arah Kotaagung menuju Gisting. Truk memang melaju lambat, karena dari arah tersebut kondisi Jalinbar menanjak. Lantaran mobil pick up berada di lajur kanan, maka benturan dengan truk tidak terhindarkan. Padahal sopir truk sudah berusaha membuang arah, sampai kepala truk masuk ke dalam parit yang kedalamannya hampir dua meter.
“Sopir mobil boks awalnya sempat mengelak dan menyatakan rem mobilnya blong. Sementara dari pemeriksaan anggota saya pada sistem pengereman mobil boks, remnya baik-baik saja. Dugaan sementara kami, lakalantas beruntun ini akibat human error (kelalaian) pengemudi mobil boks. Bukan akibat kesalahan mesin atau sistem kendaraannya. Seharusnya menyadari kondisi jalan menurun, para pengemudi tidak memacu kecepatannya. Karena jika jarak dengan kendaraan di depannya sudah terlampau dekat dengan kecepatan yang overlimit, maka rem pun tidak akan maksimal,” beber Rudi.
Dia menegaskan, bahwa ketiga mobil saat ini telah diamankan‎. Ada yang dibawa ke mapolres, ada juga yang dibawa ke Kantor Samsat Kotaagung. Lalu pengemudi pick up yang sempat mengalami luka ringan, kemarin sore sudah diperbolehkan pulang setelah dirawat petugas medis. Sementara pengemudi truk dan boks, sama sekali tidak mengalami luka.
“Kami pastikan, lakalantas beruntun ini tidak menelan korban jiwa. Bahwa soal pengemudi pick up mengalami luka ringan, itu benar. Kerugian menonjol akibat insiden ini, lebih pada kerugian material. Diperkirakan kerugian yang dialami tiga mobil, lebih dari Rp20 ‎juta. Lakalantas ini memang sempat membuat arus lalulintas di TKP menjadi terhambat. Kami bahka sempat kuwalahan mengatur antrean kendaraan yang melintasi TKP dari dua arah. Beruntung kami mendapatkan BKO personel dari Disnas Perhubungan (Dishub) Tanggamus untuk memberlakukan buka-tutup jalur, ” ungkap Kanit Laka seraya menegaskan lakalantas itu masih dalam penanganan satlantas.(man)

Terkirim dari: Lenovo A859

Print Berita