Lampung Timur, www.lampungmediaonline.com – Seratusan petani singkong yang tergabung dalam Persatuan Petani Singkong Lampung Batang Hari Nuban Kabupaten Lampung Timur , berunjuk rasa ke pabrik singkong PT Berjaya Tapioka Indonesia (BTI) Desa Kedaton Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur, Kamis(28/10/2020).
Mereka menuntut agar pihak perusahaan menaikkan harga singkong serta menurunkan peresentase refekasi (potongan karena pada barang ada kesalahan mutu).
Dimana, untuk di PT berjaya tapioka Indonesia harga beli singkong Rp 720 dengan refaksi sebesar 20 persen untuk jenis Kasesa dan 18 persen untuk jenis Thailand.
“Kami menginginkan agar harga beli pabrik paling rendah Rp 1.000 dan refaksi maksimal 14 persen,” ujar IWAN, salah satu koordinator aksi.
Dengan kondisi rendahnya harga beli singkong oleh perusahaan, membuat para petani menjerit. Sebab, hasil penjualan tidak sebanding dengan biaya tanam, pemupukan hingga biaya panen.
Sementara itu,pak saat selaku perwakilan PT berjaya tapioka indonesia Meminta Waktu 3 hari untuk membahas permintaan mengaku jika harga beli sudah menjadi ketentuan di perusahaan.
Untuk besaran refaksi, lanjut saat, itu dilihat dari kwalitas singkong. ”Karena ada singkong yang rusak, ada bonggol dan tanah. Makanya ada potongan itu (refaksi),” katanya.
Dia menjelaskan, akan berkoordinasi dengan pimpinan pusat perusahaan mengenai tuntutan para petani tersebut.
Nanti kami akan koordinasikan dengan pimpinan perusahaan yang ada di pusat nanti nya kami akan memberi tau kepada pihak perusahaan ke masyarakat.terangnya
Aksi unjuk rasa berakhir setelah Kapolsek Hadir dan salah satu perwakilan Aksi setempat tiba dilokasi dan memfasilitasi tuntutan petani terhadap perusahaan.
“Dari hasil mediasi, kita berikan waktu sepekan kedepan untuk perusahaan apakah dapat mengakomodir tuntutan petani atau tidak. Tapi saya berharap bisa diakomodir,” ujar ismail .
Bahkan salah satu tokoh pemuda masyarakat kedaton Topron ini menegaskan akan memimpin aksi lanjutan para petani, jika tuntutan mereka sama sekali tidak diindahkan perusahaan.
Selain itu tentutan masyarakat ke perusahaan selain meminta kenaikan harga singkong, perusahaan harus mengambil langkah aroma bau yang mengganggu pernapasan warga sekitar area pabrik akibat bau limbah yang sangat menyengat .
Kami minta agar perusahaan cepat mengambil keputusan mengenai limbah di perusahaan PT berjaya tapioka Indonesia ungkapnya.(Hdi)