Menjelang Musda Tiga PK Golkar Di Mosi, Ini Dagelan.

Pringsewu.www.lampungmediaonline.com

– Menjelang Musda Golkar Kabupaten Pringsewu yang tinggal menghitung hari, tiga Pimpinan Kecamatan Partai Golkar dipanggil menghadap Ketua Partai Golkar Kabupaten Pringsewu Selasa 18 Agustus 2020 di Kantor DPD II Partai Golkar Kabupaten Pringsewu.

Ketiga PK Golkar yang dipanggil menghadapap masing-masing Suharyono Ketua PK Adiluwih, Irwan Ketua PK Pardasuka, dan Leli Irawan Ketua PK Banyumas, dengan surat panggilan masing-masing bernomor 14, 15. 16 / DPD PG / PSW / VIII / 2020 tertanggal 17 Agustus 2020, surat tersebut ditandatangani oleh Dewan Pimpinan Partai Golkar Kabupaten Pringsewu, Ketua Suherman,SE dan Sekretaris Sagang Nainggolan.

Dalam surat panggilan menghadap berisikan, sehubungan dengan adanya Mosi dari Pimdes maka untuk itu disampaikan agar para PK menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat pada Selasa, 18 Agustus 2020 pukul 11.00 wib di DPD II Partai Golkar Kabupaten Pringsewu.

Saat di Konfirmasi berkaitan masalah mosi dari pimdes ke ketua PK, Leli Irawan mengatakan, surat dan mosi itu dagelan, karena selama ini hubungan kami PK dengan para pimdes tidak ada masalah, ujar Leli Irawan Ketua PK Banyumas,

Lebih jauh Leli Irawan mengatakan, merasa heran karena menjelang musda Suherman mengutus orang untuk mengumpulkan para pimdes di rumahnya, dan diduga mempengaruhi para pimdes untuk melakukan mosi, “Kami selama ini salah apa ? Sementara dana untuk PK yang menjadi Hak PK baru keluar 2 triwulan inipun menjelang musda, sementara para pimdespun tidak menerima dana triwulan semenjak Suherman menjabat, ujarnya.

Kami bisa saja melaporkan ke yang berwajib penggunaan dana partai yang berasal dari APBD sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 1 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas PP No.5 tahun 2009 Tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik, namun kami tidak akan melaporkan, karena kami tidak mau Musda akan gaduh, justru yang buat gaduh dan resah serta adu domba antara pimdes dan PK dari Suherman sendiri selaku ketua Golkar Kabupaten.

Senada dengan PK Pardasuka, Irwan mengatakan, kami dengan Pimdes selama ini gak ada masalah, hanya menjelang musda yang saya ketahui ada orang salah satu kader golkar yang diduga utusan Suherman blusukan ke Pimdes-pimdes di Kecamatan Pardasuka untuk mempengaruhi mosi kepada saya selaku PK, hal inilah yang membuat gaduh dan resah para PK dan Pimdes, seolah-olah kami di adu domba, ujar Irwan.

Semetara itu, Pimpinan Desa Banyumas, Sayono, saat dikonfirmasi melalui Hand Phone celuler, Senin, 17 Agustus 2020 pukul 17.08 wib, mengaku kalau dirinya dan pimdes lainnya dikumpulkan di rumah Suherman, dan kami disuruh tanda tangan dan kemudian di cap partai, sedangkan saya tidak tahu isi surat itu apa, ujar, Sayono Pimdes Partai Golkar Pekon Banyumas.

Sayono juga mengeluhkan selama ini selaku Pimdes pun tidak pernah mendapatkan dana yang menjadi hak Pimdes, ujarnya.(tim)

Print Berita