Mengurangi Konsumsi Makanan Tidak Sehat Untuk Kehidupanyangn Lebih Sehat

Nama : Risma Alfiona

Prodi : Manajemen Bisnis Syariah 

STEISEBI Depok

Makanan tidak sehat atau yang sering disebut fastfood atau makanan cepat saji memang memiliki daya tarik yang kuat karena cita rasanya yang menggugah selera, kemudahan penyajiannya, dan ketersediaannya yang melimpah. Namun, di balik kemudahan tersebut, makanan tidak sehat sering kali mengandung kalori tinggi,lemak jenuh,gula,dan garam berlebihan yang dapatberdampak negatif pada kesehatan tubuh. Mengurangi konsumsi makanan tidak sehat merupakan langkah penting untuk menjagakesehatandanmencegahberbagaipenyakit.Berikut adalahbeberapastrategi sederhanauntuk mengurangi kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat.

PahamiKonsekuensiNegatifMakananTidakSehat:langkahawaluntukmengurangikonsumsimakanan tidak sehat adalah dengan memahami dampak buruknya pada tubuh.Ancaman terhadap kesehatan, mengonsumsi makanan tidak sehat secara berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan hipertensi.

Makanan tidak sehat seringkali minim serat, vitamin, dan mineral yang esensial untuk kesehatan tubuh. Kandungan aditif dan bahan pengawet dalam makanan tidak sehat dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.

Memulai Kegiatan Memasak di Rumah: makanan yang disiapkan di rumah cenderung lebih sehatkarenalebihmemilikikendalipenuhterhadapbahan-bahannya.Manfaatkanbahan-bahansegardan

hindari penggunaan MSG atau bahan tambahan yang berlebihan.Coba variasi resep makanan favorit dalam versi yang lebih sehat, seperti menyajikan burger dengan roti gandum dan daging rendah lemak.

Substitusi Makanan Tidak Sehat dengan Pilihan yang Lebih Sehat:Gantilah camilan seperti keripik kentang dengan kacang-kacangan, buah segar, atau popcorn tanpa mentega.Untuk minuman, hindari minuman bersoda dan pilih air putih, infused water, atau jus buah alami tanpa tambahan gula.Cegah dorongan untuk mengonsumsi makanan tidak sehat jauhkan makanan tidak sehat dari persediaan di rumah. Dengan tidak ada stok, tidak akan tergoda untuk mengonsumsinya.Hindari makan di tempat- tempat yang hanya menyediakan makanan tidak sehat. Pilihlah restoran atau kafe yang menawarkan pilihan makanan sehat.

Perhatikan Pola makan secara teratur: Hindari melewatkan waktu makan karena seringkali rasa lapar mendorong seseorang untuk memilih makanan tidak sehat sebagai opsi cepat. Jika sulit untuk menghindari makanan tidak sehat sepenuhnya, mulailah dengan mengurangi ukuran porsinya.

Rencanakan menu makanan: Buatlah jadwal makanan mingguan untuk menghindari godaan memesan makanan tidak sehat saat lapar tiba. Tetapkan tujuan dan pantau kemajuan tetapkan tujuan kecil,seperti mengonsumsi makanan tidak sehat hanya sekali dalam seminggu. Manfaatkan jurnal makanan untuk mencatat semua yang di konsumsi. Dengan melihat catatan tersebut, akan lebih sadar akan pola makan. .Mengurangi konsumsi makanan tidak sehat mungkin terasa menantang pada awalnya, namun dengan niat yang kuat dan komitmen yang teguh, pasti mampu melakukannya. Dengan beralih ke makanan yang lebih sehat, tubuh akan mendapatkan asupan nutrisi yang lebih baik, danmerasakan peningkatan energi dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Ingatlah, perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten dapat membawa dampak besar bagi kesehatan Anda di masa depan.

Pendapat ahli gizi dari ibu Lily mengatakan, terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji dapat menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan. Hal itu disebabkan oleh kandungan gizi makanan cepat saji yang tidak seimbang dengan kebutuhan manusia. “Karena tadi dia tinggi kalori, tinggi lemak, kemudian tinggi natrium, dari sisi kalori sama lemak itu nanti kita berpotensi kena obesitas dan lemak atau kegemukan,” kata bu Lily yang dikutip dari

Kompas.com:https://kmp.im/plus6

Print Berita