Menggelegar! Revolusi Energi Hijau: Bricket – Solusi Kilat untuk Masa Depan Ramah Lingkungan!

Oleh :

Alvina Arifa 

Mahasiswa Universitas Lampung

terciptanya briket dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, ketika manusia mulai menggunakan bahan bakar padat untuk keperluan pemanasan dan memasak. Awalnya, bahan bakar padat seperti kayu bakar dan batu bara digunakan secara luas. Namun, dengan berjalannya waktu dan semakin meningkatnya permintaan akan bahan bakar, serta kesadaran akan pentingnya konservasi sumber daya alam, munculah ide untuk mengembangkan alternatif bahan bakar yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Briket modern seperti yang kita kenal sekarang mulai berkembang pada abad ke-20. Selama periode ini, teknologi pemadatan bahan baku organik menjadi bahan bakar padat menjadi semakin maju, memungkinkan pembuatan briket dengan kualitas yang lebih baik dan proses produksi yang lebih efisien. Selain itu, meningkatnya kesadaran akan dampak negatif dari penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara terhadap lingkungan juga mendorong pencarian solusi alternatif seperti briket, yang dapat membantu mengurangi emisi karbon dan dampak lingkungan negatif lainnya.

Dengan demikian, briket telah menjadi solusi yang penting dalam menyediakan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi masyarakat modern, serta membantu mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam yang terbatas

Briket adalah bahan bakar padat yang terbuat dari bahan-bahan organik yang dipadatkan menjadi bentuk silinder atau balok menggunakan tekanan tinggi.

Macam macam briket

1.Briket Kayu: Terbuat dari serbuk kayu atau serbuk limbah kayu yang dipadatkan menjadi bentuk briket. Briket kayu sering digunakan untuk pemanasan rumah tangga dan produksi energi.

2.Briket Arang: Dibuat dari serbuk arang atau limbah kayu yang terkarbonisasi. Briket arang biasanya digunakan untuk memasak, barbekyu, atau pemanasan.

3. Briket Batubara: Terbuat dari serbuk batubara yang dipadatkan menjadi bentuk briket. Mereka sering digunakan dalam industri sebagai bahan bakar alternatif.

4. Briket Biomassa: Dibuat dari limbah biomassa seperti jerami, tempurung kelapa, atau serbuk limbah pertanian lainnya. Briket biomassa sering digunakan dalam pembangkit listrik atau pemanasan.

5. Briket Campuran: Briket yang terbuat dari campuran beberapa bahan baku, seperti campuran serbuk kayu dengan serbuk batubara atau campuran biomassa dengan arang.

Kegunaan briket

1. Pemanasan Rumah Tangga: Briket digunakan sebagai sumber energi untuk memanaskan rumah, baik dengan menggunakan tungku, kompor, ataupun perapian.

2. Industri: Briket digunakan sebagai bahan bakar dalam berbagai proses industri, seperti pembangkit listrik, produksi semen, dan industri lainnya yang memerlukan sumber energi padat.

3. Pembuatan Arang Aktif: Briket arang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan arang aktif yang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pemurnian air dan udara.

Mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya menggunakan briket sebagai alternatif energi yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan briket, kita dapat mengurangi jejak karbon kita dan membantu melindungi lingkungan. Mari kita dukung penggunaan briket dengan bertanggung jawab, menyimpannya dengan baik, dan membakarnya dengan efisien. Bersama-sama, kita dapat menciptakan perubahan positif bagi planet kita.

Memberdayakan dengan Briket: Energi Bersih untuk Masa Depan Hijau

Print Berita