Lampung Utara, www.lampungmediaonline.com – Gabungan aliansi rakyat dari beberapa lembaga swadaya masyarakat menggelar aksi damai di Depan Kantor Bupati dan Kejaksaan Negeri Lampung Utara menuntut Pemerintah dan pihak penegak hukum untuk mengusut dugaan korupsi di Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Aksi yang digelar berbarengan itu yang pertama kali sampai di Depan Kantor Bupati Lampung Utara dari gabungan Forum Masyarakat Lampung Utara (Formalu) dibawah komando Syahbudin Hasan, bersama Rusdi AS, Mintaria Gunadi, dan Rozali. Dan rombongan masa dari gabungan Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) dan Koalisi Rakyat Menggugat (Karat) yang dikomandoi oleh Juaini Adami dan Eka, Selasa (23/05/2017).
Masa dari Formalu menyampaikan orasinya di depan pagar kantor bupati dan meminta supaya bupati menerapkan Undang-undang tentang aturan ASN atau PNS karena kepala Dinas Pekerjaan Umum tidak pernah masuk kantor lebih dari 3 bulan. Dan meminta pihak Kejaksaan Negeri Lampung Utara untuk melakukan pengusutan sampai tuntas atas berbagai kecurangan atas dugaan tindakan korupsi yang telah dilakukan Kepala Dinas PU bersama jajarannya.
Lalu gabungan masa yang tergabung di Pospera dan Karat menyampaikan pernyataan sikapnya yang meminta kepada pihak terkait untuk mengusut tuntas dugaan pungutan free proyek sebesar 20 persen dari pagu anggaran pada pelaksanaan proyek yang dilakukan Kepala Dinas PU melalui bawahanya.
“Kami minta kepada pemerintah untuk membubarkan Satgas Saber Pungli karena tidak efektif dalam penanganan dugaan kasus-kasus pungli yang ada di Dinas PU Lampung Utara,” ujar Eka.
Selain itu, lanjut Eka, ketika menyampaikan orasinya, rakyat Lampung Utara meminta kepada Bupati Agung Ilmu Mangkunegara, tidak tebang pilih dalam menindak tegas ketidak disiplinan ASN dalam menjalankan tugasnya.
“Seperti Kepala Dinas PU yang tidak pernah masuk kantor. Dan kami minta kepada Bupati Lampung Utara untuk tidak lagi mengklaim apa yang menjadi program pusat menjadi program bupati kepada masyarakat,” papar dia.
Masih menurutnya, masyarakat Lampung Utara juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten setempat agar lebih selektif dalam membuat program-program supaya lebih banyak program yang berkenaan dengan kesejahteraan rakyat. Dan meminta jajaran Pemerintah dalam menjalankan program-programnya tidak sarat akan penyelewengan yang dapat dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menyikapi kedatangan para penyampai suara rakyat tersebut Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, yang diwakili oleh Asisten I Pemkab setempat Yuzar, mengatakan dirinya akan menyampaikan masukan dari para elemen masyarakat itu kepada Bupati.
“Terimakasih atas kedatangan saudara dan penyampaian masukannya, dan ini akan kami sampaikan kepada pak Bupati agar dapat ditindak lanjuti,” kata Yuzar, didampingi tenaga ahli Pemkab Lampung Utara Yamin Tohir, dan disaksikan oleh Kabag Ops Polres Lampung Utara Kompol Handak Prakasa, bersama Kapolsek Kotabumi Utara AKP Poeloeng Arsa Sidanu, Kasat Pol PP Suratno, Kabid Penegakan Perda dan Disiplin ASN SatPol PP Nizar Agung, di ruang kerja Asisten I Pemkab setempat.
Lalu kedatangan para penyampai suara rakyat tersebut bertolak ke Kantor Kejaksaan Negeri Lampung Utara dan diterima langsung oleh Kajari Yusna Adia, bersama Kasi Intelnya Dicki Zaharuddin, Rafli, dan anggota Kejaksaan Negeri setempat.
Pertemuan perwakilan dari Pospera diwakili oleh Juaini Adami dan dari Karat Eka, kemudian perwakilan dari Formalu diwakili oleh Syahbudin Hasan, Rusdi AS, Mintaria Gunadi, dan Rozali itu berlangsung di ruangan Kasi Intelkam Kejaksaan Negeri Lampung Utara. Mereka menyampaikan bahwa telah banyak terjadi dugaan korupsi di Dinas PU setempat dan mereka akan memberikan laporannya kepada pihak Kejaksaan dan berharap bisa ditindak lanjut dan diketahui publik proses hasilnya kelak.
Menyikapi itu, Kajari Lampung Utara Yusna Adia, merespon positif atas penyampaian para wakil rakyat Kabupaten setempat dan meminta mereka memberikan laporannya yang disertai bukti-bukti pendukung untuk kelancaran pengusutan prosesnya.
“Sepanjang pengaduan yang disampaikan itu memiliki bukti maka akan kita proses. Seperti yang telah kita lakukan pada kasus Alkes yang telah menjerat sedikitnya 6 orang tersanga,” kata Yusna Adia.
Dan dari pantauan puluhan anggota Polres Lampung Utara mengawal ketat berlangsungnya aksi yang digelar beberapa elemen masyarakat itu. Dibawah komando tiga perwira di jajaran Polres setempat, telihat di Gedung Kejari Lampung Utara tanpak Kasat Shabara Polres Lampung Utara AKP Sukamso, bersama puluhan anggotanya. (Khoiril/bi)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
