Masyarakat Mengapresiasi Keketuaan Indonesia di ASEAN
Oleh : Dwi Cahya Alfarizi
Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun 2023. Jabatan ini diapresiasi oleh masyarakat yang diharapkan bisa memajukan ekonomi, baik di kawasan Association of South East Asia Nation (ASEAN) maupun di seluruh Indonesia.
ASEAN adalah persatuan ekonomi dan politik dari 10 negara di Asia Tenggara yang didirikan tanggal 8 Agustus 1967 di Thailand. Indonesia termasuk anggota ASEAN yang aktif, selain Malaysia, Philipina, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Laos, Singapura, dan Timor Leste.
Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun 2023. Peresmian ini ditandai dengan acara kick off serta pemukulan alat musik rebana oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bundaran Hotel Indonesia pada Minggu pagi, 29 Januari 2023.
Dari Istana Merdeka, Presiden Jokowi datang dengan mengayuh sepeda bambu ke Jalan Sudirman. Beliau turun dan berjalan kaki ke lokasi acara bersama sejumlah duta besar dan perwakilan tetap negara-negara sahabat.
Presiden Jokowi menyampaikan optimisme bahwa ASEAN akan tetap relevan serta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang penting di kawasan. Presiden Jokowi menyatakan bahwa ASEAN masih penting dan relevan bagi rakyat, bagi kawasan, dan bagi dunia.
Masyarakat mengapresiasi pemerintahan Presiden Jokowi yang berhasil membuat Indonesia jadi Ketua ASEAN. Diharapkan dengan posisi ini maka akan memajukan ekonomi, yang tidak hanya di kawasan ASEAN tetapi juga di seluruh Indonesia.
Saat ini perekonomian Indonesia dalam situasi pemulihan setelah pandemi selama 3 tahun dan pemerintah juga berjuang untuk tidak terjebak dalam ancaman resesi global. Dengan menjadi Ketua ASEAN maka posisi Indonesia sangat strategis karena dipermudah dalam bekerja sama dengan negara anggota ASEAN lain dalam hal ekonomi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan bahwa tema dari ASEAN 2023 adalah “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Tema ini terdiri dari dua elemen besar yaitu ASEAN Matters dan Epicentrum of Growth. ASEAN sebagai pusat pertumbuhan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN selalu bertumbuh lebih tinggi dibandingkan negara lain di luar ASEAN.
Menteri Retno melanjutkan, jika melihat sejarah ASEAN itu selalu terkait dengan masalah ekonomi dan hampir semua waktu itu menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN selalu lebih tinggi dari dunia. Untuk proyeksi 2023 misalnya proyeksi pertumbuhan ASEAN oleh ADB itu 4,7%, sementara oleh World Bank proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi dunia adalah 1,7%.
Ada berbagai cara dalam memperkuat pertumbuhan negara, salah satunya dengan memperkuat bidang kesehatan. Selain itu Menlu Retno juga mengatakan pengembangan akan dilakukan di bidang energi, pangan, dan penguatan untuk kerja sama keuangan. Indo-Pasifik merupakan kawasan yang sangat strategis. Dengan begitu, pihaknya ingin melakukan pendekatan dari aspek keamanan, ekonomi, dan juga pembangunan.
Menlu Retno melanjutkan, oleh karena itu, selama Keketuaan Indonesia, flagship event akan ada ASEAN Indo-Pacific Forum. Di dalam ASEAN Indo-pacific Forum itu akan ada empat kegiatan utama. Satu terkait creative economy, yang kedua digital economy for SDGs untuk sustainable development goals, yang ketiga adalah business and investment summit, dan yang keempat adalah infrastruktur.
Sebagai Ketua ASEAN posisi Indonesia sangat strategis dan tugas-tugasnya antara lain: memimpin konferensi tingkat tinggi atau KTT, Dewan Koordinasi, tiga Dewan Komunitas, Badan Kementerian Sektoral terkait dan pejabat senior, dan Komite Perwakilan Tetap. Ketua ASEAN yang menjabat wajib secara aktif mempromosikan dan meningkatkan kepentingan dan kesejahteraan anggota.
Masyarakat berharap dengan menjadi Ketua ASEAN maka ekonomi Indonesia akan lebih baik lagi. Apalagi bagi rakyat yang keadaan finansialnya menurun selama pandemi. Dengan menjadi Ketua ASEAN maka pemerintah Indonesia akan menambah kerja sama dengan negara-negara ASEAN, terutama di bidang ekonomi, dan memakmurkan rakyatnya.
Indonesia bertekad mengarahkan kerja sama ASEAN tahun 2023 untuk melanjutkan dan memperkuat relevansi ASEAN dalam merespon tantangan kawasan dan global, serta memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan, untuk kemakmuran rakyat di Asia Tenggara.
Diharapkan dengan kerja sama ini maka keadaan ekonomi Indonesia akan membaik. Selain itu, para pengusaha dari Singapura, Malaysia, dan negara-negara lain akan lebih perhatian ke Indonesia. Mereka akan menyuntikkan dana investasi karena melihat besarnya peluang penanaman modal di negeri ini.
Dengan investasi maka akan mengurangi pengangguran dan mengatasi masalah ekonomi rakyat Indonesia. Penyebabnya karena dana investasi akan dirupakan pabrik dan usaha-usaha lain, sehingga masyarakat bisa melamar kerja. Mereka akan mendapatkan pendapatan tetap dan perekonomiannya stabil kembali.
Masyarakat mengapresiasi Indonesia jadi Ketua ASEAN, karena akan berdampak positif bagi perekonomian negara. Akan ada lebih banyak kerja sama dan investasi dari negara-negara anggota ASEAN yang lain. Kondisi finansial negara dan rakyatnya akan tumbuh lagi, bahkan lebih baik daripada masa sebelum pandemi.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute