Lampung timur,www.lampungmediaonlime.com Sukam (48) Warga Desa Adijaya Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Keluhkan pekerjaan lapen anggaran Dana Desa tahun 2018 di desa adijaya sepanjang 1000 meter lebih belum genap setahun sudah Rusak/Amburadul.
Memang dari awal.kami melihat para pekerja lapen ini cara bekerja seperti penyusunan batu seplit dan pengaspalannya sangat tipis sehingga sangat mudah sekali mengelupas seperti ini tutur saudara Sukam sebagai warga setempat.
Padahal kerjaan ini langsung dari dana desa Adi Jaya yang di kelola langsung oleh kepala desa se-tempat ,kenapa kerjaan ini sudah rusak/amburadul keluh saudara sukam, jum’at 10.01.2020.
Dari awak media ini langsung menelusuri dan minta keterangan tentang kerjaan lapen yang sudah pada rusak dan ngelupas batunya bisa di katakan amburadul di desa Adi Jaya, dari kepala desa Adijaya Ag menjawab pertanyaan wartawan mengakui, aku juga heran mas kenapa kerjaan itu sudah amburadul padahal yang bangunan kerjaan lapen th 2017 sampai sekarang masih kelihatan kokoh, mungkin ini kecerobohan dari pekerja tuturnya.
Untuk menidak lanjuti kerjaan desa Adi Jaya dari awak media menuju kantor kecamatan pekalongan minta keterangan dari pendamping desa atau bagian teknisnya Ari .
Ari selaku pendamping desa dan juga bagian teknis semua kerjaan desa th 2018 di desa Adi Jaya ,menurutnya sudah di perbaiki, tapi nyatanya kerjaan ini masih amburadul .
Ari selaku pendamping desa bagian teknis untuk di pertanya berapa setandar ketebalan pekerjaan lapen, dirinya gak bisa jawab dari pertanyaan awak media dengan jawaban Ari semua kerjaan itu kami tidak bisa komentar ” seakan lepas dari tanggung jawabnya selaku tenaga teknis dengan alasannya kami bukan pejabat publik silahkan komfirmasi kebawah atau ke warga desa ,”ucapnya
Untuk menyikapi adanya informasi dari masyarakat kerjaan lapen di desa Adi Jaya yang sudah amburadul, sementara dari pihak pendamping desa bagian teknis tidak bisa memberikan keterangan lebih detail se-akan pendamping desa turut serta untuk menutup nutupi kecurangan oknum kepala desa Adi Jaya untuk mepermainkan anggaran DD dengan nilai tidak sedikit jumlahnya yang mencapai nominal ratusan juta rupiah.
Dalam teknis kerjaan lapen padahal sudah jelas dalam RAB rencana anggaran biaya. (koting pertama aspal 1,5kg/m2 amparan Batu 3/5 dipadatkan kotingan kedua 1kg/m2 Batu 2/3 dipadatkan ,kotingan terahir 1,5kg/m2 Kalikan saja lebar jalan Dan kalikan lagi tebal Dan dikali lagi panjang jalan .
Dan kalau benar benar teknis pekerjaan lapen di biayai dari dana desa di terapkan sesuai dengan RAB berkemungkinan besar kerjaan lapen desa Adi Jaya tidak di keluhkan oleh warga setempat, memungkinkan dugaan dengan cara ini untuk mengeruk keuntungan dari dana desa untuk meperkaya dirisendiri,bersambung (HEN/SAM).