Oleh : Rahma Khairunisa
Vaksin Covid-19 yang datang dari China akan diujikan di Indonesia. Masyarakat sangat antusias menjadi relawan vaksin, bahkan pendaftarnya mencapai ratusan orang. Mereka ingin agar corona segera pergi dari negeri ini.
Jadi setelah uji vaksin ini, diharap bisa lolos ke tahapan selanjutnya, lalu disebarkan ke seluruh provinsi di Indonesia.
Kedatangan vaksin Covid-19 yang merupakan hasil dari perusahaan Sinovac (China) dengan BUMN Indonesia, disambut baik oleh masyarakat.
Di Puskesmas Garuda Bandung, Jawa Barat, ada banyak relawan yang mendaftar via WA. Hanya 300 orang yang akhirnya bisa jadi relawan, karena maksimal kapasitasnya segitu. Karena ada relawan dari Puskesmas lain.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memang menyeru masyarakatnya untuk jadi relawan vaksin Covid-19.
Beliau menyatakan ada 1.600 warga di sana yang disiapkan untuk jadi relawan. Mereka akan melalui tes tahap 3, karena di tahap sebelumnya ternyata vaksin ini sudah diuji coba di luar negeri. Walau dilakukan dengan sedikit orang, namun hasilnya memuaskan.
Ada beberapa syarat dan screening sebelum masyarakat bisa jadi relawan vaksin Covid-19. Di antaranya, mereka tidak pernah sakit corona, berbadan sehat, dan benar-benar rela tanpa dipaksa. Mereka juga tidak boleh memiliki penyakit jantung bawaan dan diabetes. Jadi dipastikan mereka akan kebal ketika disuntik vaksin dan setelah itu sehat seperti sedia kala.
Antusiasme masyarakat ini menggembirakan karena mereka tidak takut disuntik vaksin Covid-19. Vaksin ini dijamin sangat aman, dan tidak menimbulkan efek demam seperti ketika disuntik imunisasi lain. Pengujian vaksin dilakukan selama 3 bulan untuk melihat efeknya ke tubuh relawan. Jika semua sehat, tentu vaksin akan cepat didistribusikan ke masyarakat luas.
Ada 2.400 vaksin yang akan diujikan namun baru 1.600-an vaksin yang akan disuntikkan ke relawan. Keluarga relawan tidak perlu takut akan efeknya, karena di uji kedua, relawan di China hanya nyeri pasca disuntik. Uji tes vaksin Covid-19 ini juga sangat aman karena sudah memiliki izin penelitian dari Komite Etik Penelitian Universitas Padjajaran dan tentu sesuai prosedur.
Bambang Heriyanto, Corporate secretary Bio Farma (perusahaan BUMN yang menangani vaksin Covid-19 ini) menyatakan bahwa selain uji vaksin, juga ada uji kontrol dan stabilitas. Jadi sebelum vaksin resmi didistribusikan, sudah pasti aman karena dikontrol di laboratorium dan sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Jika vaksin Covid-19 ini aman, maka jangan takut saat diminta jadi relawan. Karena sudah terbukti tidak ada efek samping. Uji vaksin bukanlah sebuah hukuman atau ancaman suntik mati. Jangan pula memaki pemerintah karena meminta banyak orang untuk jadi relawan. Karena tindakan ini tepat, agar pandemi Covid-19 lekas berakhir dan kita hidup normal kembali.
Justru jika Anda mau jadi relawan, akan menyelamatkan nyawa orang lain. Semakin cepat vaksin Covid-19 diuji, maka proses selanjutnya akan sesuai jadwal. Lalu peresmian vaksinnya juga akan cepat dilakukan. Jika sudah lolos dari berbagai tahapan, vaksin akan segera disuntikkan ke seluruh warga negara Indonesia dan kita semua bisa bebas dari corona.
Pemerintah tentu tidak akan mengambil resiko dengan membiarkan rakyatnya meninggal begitu saja karena corona. Oleh karena itu dibukalah lowongan relawan vaksin Covid-19, bagi warga negara Indonesia yang bersedia. Mereka bukanlah tumbal negara, melainkan jadi pahlawan penyelamat.
Uji vaksin Covid-19 disambut baik oleh masyarakat karena sudah dijamin aman dan mendapat pengawasan dari Komite Etik Penelitian Universitas Padjajaran. Tidak ada efek samping dari uji vaksin ini. Jadi, jangan takut untuk jadi relawan, karena kita bisa berbuat baik untuk melindungi orang lain.
Penulis adalah kontributor Lembaha Studi Informasi Strategis Indonesia (LSISI)