Mesuji, lampungmediaonline.com – Warga RK II Desa Brabasan Tanjung Raya Mesuji digemparkan, aksi penembakan oleh dua orang tidak dikenal, terhadap salah satu kediaman warga. Berdasarkan keterangan yang dihimpun media ini, penembakkan tersebut belum jelas motifnya.
Namun fakta di lapangan penembakan itu diduga ditujukan ke salah satu tempat kos, yang dihuni oleh seorang staf Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Mesuji Kuntadi.
Adapun kejadian itu penembakan yang sementara disinyalir dilakukan oleh dua orang tak dikenal sekitar pukul 03.30 WIB Kamis (4/8) . Rumor lainnya juga mengatakan bahwa kuat dugaan penembakan itu terkait permasalah lelang proyek di dinas PU yang tenggah berlangsung.
Pemilik rumah kos-kosan Untung (50) mengatakan, malam hingga menjelang dini hari tidak seperti biasanya, dia belum bisa tertidur. Sebelum aksi penembakan memang terdegar suara kendaraan roda empat yang berhenti tidak jauh dari kediamannya. “Karena posisi saat itu saya belum tidur. Selang beberapa menit ada orang mengedor pintu dan menanyakan keberadaan Kuntadi. Namun, saat saya jelaskan bahwa Kuntadi tidak ada dikosan mereka langsung pergi,” terangnya.
Masih cerita Untung, selain itu sebelum terjadinya tembakan memang ada sekitar dua orang yang datang hendak bertamu. Namun, karena Untung melihat jam baru menunjukan pukul 03.30 WIB, dia sedikit ragu, untuk membuka pintu. “Bahkan saat itu hendak saya buka pintu, tetapi pintu rumah tidak bisa dibuka lantaran kuncinya macet. Sehingga saya tidak bisa jelas siapa yang menanyakan beradaan Kuntadi.
Orang itu memang sempat menanyakan apakah ini kos-kosan Kuntadi, saat itu saya jawab ia, tetapi Kuntadi tidak ada dikosan. Bahkan saya juga bila bahwa kunci pintu rumah ini juga dalam keadaan rusak maka tidak bisa dibuka. Dari jawab itu mereka pergi,” urai Untung lebih dalam bercerita.
Sebelumnya orang yang tidak dikenal menanyakan keberadaan kuntadi, diperkirakan pelaku yang menghampiri rumah dua orang. Selang beberapa menit baru terdegar letusan tetapi tidak kami hiraukan karena letusannya hampir sama dengan suara mercon.
Hingga diketahui bahwa itu bukan suara mercon, melainkan bunyi ledakan senpi. Terbukti adanya tembakan satu peluru masih menancap sedangkan satunya ditemukan di dalam rumah karena melihat bekas tembakannya sampai didinding, bila melihat bekas mortir, pelurunya berjenis FN, tambah Untung yang mengaku baru berani membuka pintu sekitar pukul 06.30 WIB.
“Saya hanya melihat dari balik jendela, dengan suasana yang agak gelap, tetapi sekilas saya lihat pelaku menggenakan topi, dan jaket hitam, keduanya naik mobil. Sedangkan saat penembakan terdengar juga suara motor,” lanjutnya.
Di tempat terpisah Sekertaris PU Mesuji Najmul Fikri, mengatakan, pihaknya hanya memastikan apakah benar itu kediaman staf PU atau bukan. Bila memang berkaitan dengan pekerjaan tentu pihaknya akan melindungi. “Apabila memang berkaitan dengan pekerjaan, kita lihat dulu motifnya, apakah masalah pribadi, atau masalah pekerjaan terkait proses lelang yang tenggah berjalan. Atau permasalah yang pemilik rumah. Intinya permasalahan ini kita serahkan dulu ke pihak aparat penegak hukum,” tandasnya.(Herdinda)
