Metro, www.lampungmediaonline.com – Banyak para ahli sepakat bahwa mentimun atau ketimun memiliki banyak manfaaat. Buah yang biasa digunakan untuk rujakan ini ternyata punya segudang khasiat, mulai dari detoksifikasi tubuh, mencegah dehidrasi hingga obat dahaga saat datangnya musim panas.
Tidak hanya itu saja, mentimun juga disinyalir bisa membuat tubuh menjadi sehat dan meningkatkan kecantikan. Mengonsumsi mentimun secara rutin bisa memberikan dampak baik bagi kulit kita. Selain itu, mentimun juga dapat dijadikan masker yang bisa diaplikasikan pada kulit.
Berikut ini manfaat mentimun bagi kesehatan tubuh kita:
- Mentimun terdiri dari 95% air yang membantu menjaga tubuh terhindar dari dehidrasi dan dapat mengisinya kembali dengan menghilangkan racun. Kandungan air yang tinggi dalam timun berfungsi sebagai pembersih sistem dan menyapu produk limbah keluar dari sistem.
- Cukup oleskan jus mentimun langsung ke kulit untuk mendapatkan kesegarannya secara instan. Karena ketimun mengandung potasium yang sangat ideal untuk memenenangkan kulit agar tidak kering.
- Timun kaya dengan vitamin K, dengan vitamin ini timun dipercaya dapat menjaga kesehatan tulang. Tulang berperan dalam membantu penyerapan kalsium, jenis mineral yang juga vital untuk kesehatan tulang.
- Selain itu, buah timun pada bagian kulitnya menjadi sumber serat pangan yang baik. Konsumsi banyak serat sangat disarankan para ahli karena dapat mencegah penumpukan kolesterol dan mencegah penyakit jantung.
- Tidak hanya itu saja, timun juga mengandung kalium dan magnesium. Menurut para ahli, kalium dapat mencegah tekanan darah tinggi, yang juga menjadi salah satu pemicu gangguan pada jantung. Adanya manfaat timun untuk jantung ini tentu tak bisa lewatkan begitu saja.
- Timun juga dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan. Karena setiap 104 gram timun mengandung sekitar 16 kalori.Selain itu, sebagian besar kandungan timun adalah air.
- Timun kaya akan molekul antioksidan, seperti senyawa flavonoid dan tannin, antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas berlebih.
(Penulis: Ikmal Hidayatullah)