Lampung Barat,LM – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Lampung Barat tahun 2014 mengalami surplus tujuh milyar lebih. Realisali pendapatan Tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 634,23 milyar lebih dari rencana Rp. 627,23 milyar lebih, meningkat sebesar Rp. 7.00 milyar lebih. Hal ini dikatakan Bupati Lambar Drs. Hi. Mukhlis Basri saat rapat paripurna penyampaian LKPJ APBD 2014 diruang sidang DPRD kabuaten setempat. Senin 18/05/15.
Laporan keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) di susun dan disediakan sebagai sarana informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang di lakukan oleh Pemerintah Daerah selama satu tahun proide pelaporan. Laporan keuangan ini di sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 21 Tahun 2011 dan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang standar Akutansi Pemerintah (SAP).
Dalam Rapat tersebut, Drs. Hi. Mukhlis Basri, MM menerangkan, secara makro indikator pencapaian kinerja perekonomian suatu daerah dapat dilihat dengan menggunakan indikator pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita dan perkembangan tingkat harga. Lampung Barat Tahun 2013 berhasil membentuk aktivitas ekononomi sebesar 2,83 triliun lebih, dengan pertumbuhan ekonomi cukup baik, sebesar 5,16 persen. Pertumbuhan pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB) sebagian besar masih di topang sektor pertanian sebesar 2,69 persen, sektor kedua melaui sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 0,91 persen, dan 0,33 persen melalui sektor jasa jasa, serta yang memeberikan peran terkecil adalah sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,06 persen. Untuk PDRB perkapita atas dasar harga kabupaten Lampung Barat tahun 2013 menjapai 11,51 juta lebih,lebih baik dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 9,18 juta rupiah lebih.
Lebih lanjut Mukhlis Basri mengatakan, pemerintah daerah berupaya menggali sumber sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang dimiliki, karna tidak dapat di pungkiri Pemkab Lambar masih menggantungkan sumber pendanaan APBD pemerintah pusat melalui dana perimbangan, Rasio dana perimbangan terhadap total pendapatan sebesar 78,72 persen, sedangkan rasio PAD sebesar 6,43 persen, “Tahun anggaran 2014 realisali pendapatan sebesar Rp. 634,23 milyar lebih dari rencana Rp. 627,23 milyar lebih, meningkat sebesar Rp. 7.00 milyar lebih”. Pendapatan Kabupaten Lampung Barat Tahun 2014 terdiri dari pendapatan asli Daerah, pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan yang sah. Realisali pendapatan asli Daerah Tahun 2014 sebesar Rp. 40,80 milyar lebih, pendapatan transfer sebesar Rp. 590,43 milyar lebih dan lain-lain pendapatan sah Rp. 3,00 milyar rupiah lebih.
Belanja Daerah terdiri dari belanja Oprasi, belanja modal, belanja tak terduga, dan belanja transfer. Realisasi belanja Daerah Tahun 2014 sebesar Rp. 627,02 milyar lebih atau 90,46 persen dari jumlah yang di tetapkan sebesar Rp. 693,18 milyar lebih. Realisasi belanja tersebut terdiri dari belanja oprasi Rp. 466,41 milyar lebih, belanja modal Rp. 160,28 milyar lebih dan belaja tak terduga Rp. 335,95 juta lebih. Sehingga terdapat Surplus sebesar Rp. 7,20 milyar lebih, rasio belanja oprasi terhadap total belanja sebesar 74,38 persen ,rasio belanja modal terhadap total belanja sebesar 25,56 persen dan belanja tidak terduga 0,05 persen. sedangkan realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp. 66,87 milyar, dan realisali pengeluaran Rp. 555,21 juta lebih, terdiri dari penyertaan modal pada Bank Lampung Rp. 500 juta dan PDAM Limau Kunci Rp. 55,21 juta lebih. Sedangkan sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2014 mencapai Rp. 73,52 milyar lebih. Pelaksaan pembangunan Tahun 2014 secara umum belum mencapai angka 100%. Namun secara porsentasi pencapaian target kerja Tahun 2014 cukup baik, pencapaian target kerja APBD Tahun 2014 terkendala oleh berbagai hal, seperti sarana dan prasarana, khususnya infrastuktur belum semua tersedia cukup baik, serta rentan kendali antar wilayah yang jauh.
Penjelasan pos Aset, lanjut Mukhlis, dalam neraca Kabupaten Lambar terdiri dari Aset Lancar, Investasi jangka panjang, Aset tetap Dan Aset lainya. Total Aset yang dimiliki Pemkap Lambar per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 1,89 triliun lebih, bila di bandingkan dengan Aset Tahun 2013, total aset Pemkab mengalami penurunan sebesar Rp. 341,62 milyar lebih atau turun 15,29 persen. Aset Pemkab Lambar terdiri dari Aset tetap sebesar 1,64 triliun lebih atu 87,07 persen dari total Aset yang di miliki. Penurunan Nilai Aset disebabkan adanya pelimpahan Aset ke Daerah otonomi Baru (DOB) Kabupaten Pesisir Barat antara lain, peralatan dan mesin, Aset tanah, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap lainya serta kontruksi dalam pengerjaan. Untuk aset lancar terjadi penambahan posisi aset lancar sebesar Rp.13,80 milyar lebih atau 14,15 persen jika di bandingkan tahun 2013.
Berdasarkan penjelasan pos-pos laporan arus kas Tahun 2014 yang menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran di kas selama tahun 2014, saldo akhir kas tahun anggaran 2014 sebesar Rp73,54 milyar lebih, terdiri dari saldo akhir kas di Bendahara Umum Daerah (BUD) Rp. 70,79 milyar lebih, Bendahara pengeluaran Rp. 5,6 juta lebih, bendahara BLUD Rp. 1,81 milyar lebih, saldo akhir Bendahara Penerimaan Jamkesmas Rp. 7,91 juta lebih dan saldo akhir kas lainya Rp. 919,66 juta lebih. Secara rinci tercantum dalam buku Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat Tahun 2014. Tutup mukhlis.
Sekedar untuk diketahui, Rapat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) APBD tahun 2014 dihadiri Bupati Lampung Barat, wakil Bupati, Anggota DPRD, Forum komunikasi Pimpinan Daerah, Sekertaris Daerah, Asisten Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD, Camat Se- Lambar, Ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Darma Persatuan, Dan Ketua Ikatan Keluarga Anggota Dewan. (R1/trs/ag)