Lampung Tenga,www.lampungmediaonline.com- Memiliki potensi yang baik di sektor peternakan, Lampung Tengah menjadi pilot projek program Upsus Siwab (Upaya Khusus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting) di Sumatera.
Hal ini diungkapkan Kasi Pembibitan dan produksi Disnakbun Lamteng, Andi Antoni dalam acara Diklat kesehatan hewan bagi para inseminator di Balai Besar Inseminasi Buatan Provinsi Lampung yang berlokasi di Kecamatan Terbanggibesar Lamteng, Rabu, 11/10/2017.
Diikuti 62 inseminator Lamteng, Diklat tersebut bekerjasama Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Lampung Tengah bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor.
“Lampung Tengah merupakan pilot projek Program Upsus Siwab di pulau Sumatera dan untuk Indonesia, Lamteng menduduki urutan kelima. Dari target Upsus Siwab provinsi sebesar 189 persen, jatah untuk Lamteng sebesar 74 persen,” jelasnya.
Dia menambahkan saat ini Lamteng memiliki lebih dari 220 ribu ekor sapi yang ada di petani atau sebesar 42 persen. Sampai saat ini pencapaian Upsus Siwab sudah mencapai 66 persen dari target, dan Lamteng berada di garis hijau yang menduduki urutan ke-5 se-Indonesia.
Dilaksanakan selama 6 hari, sejak senin (9/10/2017) hingga Sabtu (14/10/2017) mendatang, menurut Andi, Diklat kesehatan hewan dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas SDM para inseminator sehingga program Upsus Siwab bisa dilaksanakan lebih baik lagi.
“Diklat ini baru pertama kalinya dilaksanakan di Lampung bahkan Sumatera. Disini kami juga ingin meningkatkan pengetahuan para inseminator tentang kesehatan hewan. Ini mengingat kita keterbatasan dokter hewan yakni hanya 7 orang. Sedangkan Lamteng wilayahnya luas dengan 311 kampung,” imbuh Andi.
Dengan jumlah dokter hewan yang praktek di Lamteng tentunya tidak cukup untuk mengcover pelayanan kesehatan hewan di seluruh kampung di Lamteng. Agar semua kampung dan kecamatan dapat terlayani, maka peran serta inseminator sangat dibutuhkan.
“Para inseminator berperan untuk membackup tugas dokter hewan. Sehingga perlunya pengetahuan yang cukup bagi inseminatror tentang kesehatan hewan. Sehingga bisa membantu petani ternak di Lamteng,” ujarnya.
Terkait potensi peternakan, Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa menargetkan Lampung Tengah menjadi lumbung daging. Program kampung ternak bakal digulirkan dengan memberikan bantuan 10 ekor sapi untuk setiap kampung.
Mustafa menilai Lampung Tengah memiliki potensi yang sangat baik untuk budidaya ternak sapi. Ia bahkan optimis Lampung Tengah bisa menjadi lumbung daging yang mampu memenuhi kebutuhan daging secara nasional.
“Target kita Lampung Tengah bisa jadi lumbung daging. Kita memiliki SDM-SDM yang mumpuni di sector peternakan. Kita juga mempunyai lahan pertanian yang luas. Jika ini kita kembangkan, mereka kita latih dan bina, saya percaya Lampung Tengah bisa swasembada daging,” katanya.(lis/zul/sior)