Kolaborasi Berbagai Pihak, Rumah Minak Ibu Segera Dibangun

Panaragan–lampungmediaonline.com

Tinggal sebatang kara di rumah reyot dan tidak layak huni, seorang nenek bernama Minak Ibu (90) warga Tiyuh (Desa) Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, akhirnya mendapatkan bantuan pembangunan rumah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat yang berkolaborasi dengan sejumlah pihak.

Bantuan bangunan rumah itu dipastikan akan dilaksanakan dalam waktu dekat, mengingat rumah yang dihuni Minak Ibu tersebut sangat dikhawatirkan roboh yang telah nampak miring ke belakang.

Sebagai aksi nyata, Pemkab Tubaba melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) dan Camat TBT, bersama Kepala Tiyuh, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta pengurus Lembaga Zakat, Infaq, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu), melakukan peninjauan langsung ke lokasi kediaman Minak Ibu yang terletak di RT 003 RW 003 Tiyuh Panaragan, Rabu (09/04/2025) pukul 14.00 WIB.

Dalam kunjungan itu, Camat TBT Achmad Nazaruddin, mengatakan bahwa rumah milik Minak Ibu akan segera dibangun dari kolaborasi antara Pemkab, Baznas, Pemerintah Tiyuh, hingga Lazismu.

“Pembangunan rumah Minak Ibu ini harus secara kolaborasi dan bersama-sama. Karena semua bantuan ini sifatnya stimulan dari masing-masing pihak,” ujarnya, saat mengunjungi kediaman Minak Ibu.

Ditempat yang sama, Kepala Disperkimta Tubaba Rizal, melalui Kepala Bidang Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengelolaan Perumahan Kawasan Permukiman, Ali Zainal Abidin, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah membuatkan model bangunan rumah dengan ukuran 5 x 6 meter.

“Total keperluan dana sekitar Rp.30 – 35 juta diluar dari upah tukang, dengan spesifikasi bangunan bata merah dan atap baja ringan atau genteng. Oleh karenanya, kita perlu kolaborasi semua pihak termasuk masyarakat sekitar. Dari kami pihak Disperkimta ada bantuan sebesar Rp.20 juta yang diambil dari program Nuwo SIP, terdiri dari Rp.15 juta material, Rp.2 juta upah tukang, dan Rp.3 juta untuk bantuan pemberdayaan atau modal usaha,” jelasnya.

Jadi, lanjut Ali, untuk bantuan bangunan rumahnya adalah Rp.17 juta, karena yang Rp.3 juta untuk modal usaha. Sisanya atau kekurangan dari pembangunan rumah itu diharapkan ada swadaya, sehingga harus ada kolaborasi dari pihak-pihak lain agar terpenuhi bantuan pembangunan rumah untuk Minak Ibu tersebut.

Sementara itu, Ketua Baznas Tubaba H.Purwanto, pada kesempatan itu langsung memberikan bantuan senilai Rp.6 juta untuk membantu pembangunan rumah Minak Ibu.

“Bantuan untuk Minak Ibu itu kita ambil dari 2 program, yaitu program Baznas Produktif yang merupakan bagian dari kolaborasi Nuwo SIP sebesar Rp.4 juta, dan program Baznas Peduli Bidang Kemanusiaan untuk Fakir Miskin senilai Rp.2 juta, sehingga total Rp.6 juta. Nantinya, anggaran itu bisa untuk material rumah karena memang mendesak agar rumah tersebut bisa segera terbangun,” tuturnya.

Selain menyerahkan bantuan Baznas, Purwanto juga memberikan tambahan untuk membeli material bangunan senilai Rp.1 juta dari bantuan Klinik Mitra Keluarga Medika (MKM) Tiyuh Marga Kencana.

Selanjutnya, Kepala Tiyuh Panaragan, Edison, juga turut memberikan bantuan untuk membangun rumah Minak Ibu senilai Rp.3 juta.

“Kami dari Pemerintah Tiyuh membantu dengan anggaran Rp.3 juta. Dan nanti saya juga akan menjadi koordinator pembangunan rumah Minak Ibu agar benar-benar dapat terwujud dari rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni,” terangnya.

Tidak hanya itu, Ketua Muhammadiyah Tubaba, Susilo Aris Nugroho, melalui pengurus Lazismu Anshori, menerangkan bahwa pihaknya juga akan membantu dalam hal pembangunan tempat Mandi Cuci Kakus (MCK).

“Karena Minak Ibu ini tidak ada tempat buang air, jadi kami akan membantu membuat WC atau MCK yang layak, bahkan kami juga siap membantu kebutuhan pangan dan suplemen vitamin untuk Minak Ibu, dan saat asesmen kemarin kami sudah memberikan sejumlah bantuan Sembako,” pungkasnya.

(Der)

Print Berita