Oleh : Rezky Aulia Rahman
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Malang
Dalam dunia pendidikan tentu terdapat yang namanya kurikulum pendidikan yang menjadi acuan pembelajaran bersifat nasional, seperti halnya sekarang Indonesia menerapkan Kurikulum 2013. Seperti yang kita ketahui perubahan kurikulum sebelumnya ke kurikulum 2013 yang terfokuskan kepada sistem pembelajaran terpusat kepada peserta didik sehingga diharapkan peserta didik menjadi lebih aktif dalam pembelajaran di kelas, akan tetapi kita tidak boleh melupakan peranan penting seorang pendidik dalam kegiatan belajar mengajar karena sosok pendidik tersebut merupakan ujung tombak dalam pembelajaran yang dimana pendidiklah yang menyampaikan isi-isi materi dari buku ajar atau yang bisa disebut buku siswa. Buku siswa sangat dibutuhkan oleh para pendidik dan juga peserta didik yang mana dapat mempermudah kegiatan belajar mengajar dikelas.
Buku ajar merupakan salah satu komponen terpenting dalam pembelajaran yang memegang peranan penting dalam pencapaian Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Apabila merujuk pada peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomer 2 tahun 2008 tentang buku menjelaskan sebagai berikut ; “Buku teks pelajaran pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi adalah selanjutnya di sebut buku teks adalah buku acuan wajib untuk di gunakan di suatu pendidikan dasar, menengah, atau perguruan tinggi yang memuat materi pembelajran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahua dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estesis, peningkatan kemampuan kinestesis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standard nasional pendidikan”. Dari sini kita mengetahui bahwa dalam setiap jenis pendidikan dibekali dengan buku ajar. Didalam buku tersebut sudah tersusun secara lengkap mulai dari Strategi, metode, model, bahkan langkah-langkah pembelajarannya, Sehingga Pendidik tinggal mengikuti segala hal yang tersirat di buku ajar sehingga pembelajaran dapat terfokus kepada memaksimalkan pencapaian tujuan pendidikan secara tertib dan sempurna. Akan tetapi apakah buku yang digunakan oleh pendidik tersebut sudah sesuai dengan yang seharusnya ? dan seperti apa buku pegaangan atau buku ajar yang sesuai ?. Menurut BNSP (Badan Standar Nasional Pendidikan) tentang dasar penyusunan buku teks, buku teks harus memenuhi 4 kelayakan yaitu ; 1. Kelayakan isi 2. Kelayakan penyajian 3. Kelayakan kebahasaan 4. Kelayakan kegrafikan.
Jenjang pendidikan yang berbasis agama islam seperti Madrasah Tsanawiyah kelas VIII memiliki mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Buku ajar SKI sendiri memiliki pembahasan yang terkait tentang cerita sejarah-sejarang perkembangan islam, tokoh-tokoh islam, dll. Pada jenjang kelas VIII ini menggunakan buku SKI terbitan Kementrian Agama tahun 2015 yang berisikan 5 bab materi dan 148 halaman.
Buku ini sudah dinilai cukup baik dari segi kesesuaian tapi tidak bisa di katakana sempurna, pada kesesuain pertama disebutkan oleh BNSP adalah kelayakan isi. Untuk isinya disini dirasa sudah sesuai dan memenuhi standar kurikulum 2013 karena sudah mencakup 4 aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik dibuktikan dengan keseuaian bab 1-5 berdasarkan pada Permendikbud No 35 tahun 2018 dan karakteristik buku teks. Dalam buku siswa terdapat soal dan latihan mengenai pemahaman siswa dan terdapat kegiatan kelompok berupa menceritakan, menganalisa maupun aktivitas yang disajikan dengan tabel dan pertanyaan-pertanyaan sehingga peserta didik lebih aktif.. Dan mencangkup kegiatan lebih rinci sebagai berikut ; kegiatan terkait sikap Terdapat dalam rubrik “mengambil ibrah, dan pembelajaran, mengamati.” Kegiatan terkait pengetahuan: Terdapat pada rubrik “Uji kompetensi dan Refleksi pemahamanku” dan Kegiatan terkait keterampilan: Terdapat pada rubrik “Pertanyaanku, Rencana Aksiku, Ceritaku”.
Lanjut pada kelayakan penyajian, Kelogisan, keruntutan dan koherensi penyajian buku SKI dinilai baik sebab penyajian materi sudah runtut, pembahasan materi dimulai dari ; bab 1. jejak peradaban Dinasti Abbasiyah, proses terbentuknya dinasti Abbassiyah dan silsilah Dinasti abbasiyah, bab 2. kecermelangan ilmuan muslim dan karya-karya pada Dinasti Abbasiyah, bab 3. kemajuan ilmu-ilmu masa Dinasti Abbasiyah, bab 4. jejak sejarah berdirinya Dinasti Ayyubiyah, bab 5. kegemilangan peradaban Dinasti Ayyubiyah. Dan juga dari penyajian daftar isi, pengantar, dll sudah lengkap. Dari pemaparan tersebut dirasa cukup baik dan sesuai.
Setelah itu salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah tentang ilustrasi yang disajikan didalam buku SKI kelas VIII, Akurasi contoh, kasus, gambar, diagram dan ilustrasi Pada bab 1 ilustrasi gambar wilayah kekuasaan Dinasti Abbasiyah dengan judul sudah sesuai dengan jejak peradaban Dinasti Abbasiyah. Pada bab 2 ilustrasi gambar para ilmuan dan ulama madzhab sudah sesuai dengan judul kecemerlangan ilmuan Dinasti Abbasiyah. Pada bab 3 ilustrasi gambar Baitul Hikmah Modern dan bangunan kota Samara sudah sesuai dengan judul peradaban emas Dinasti Abbasiyah. Pada bab 4 ilustrasi gambar bangunan makam Salahuddin Ayyubiyah sudah sesuai dengan judul menulusuri jejak sejarah berdirinya Dinasti Ayyubiyah. Pada bab 5 ilustrasi gambar masjid Al-Azhar sudah sesuai dengan judul kegemilangan peradaban Dinasti Ayyubyah, Pada bab 1-5 bebas dari SARA, pornografi, dan bias karena dalam buku ini dari bab 1-5 membahas tentang perkembangan Dinasti abbasyah dan dinasti ayyubiyah sehingga pada setap gambar ilustrasi gambar hanya ditampilkan sebuah gambar dinasti-dinasti atau bangunan-bangunan yang berkaitan dengan kerajaan. Perlu diperhatikan disini tentang pengguanaan ilustrasi di dalam buku SKI yang kita ketahui materi sejarang terbilang banyak dan bisa dibilang Fulltext, , yang mana lebih banyak tulisan atau kata dari pada ilustrasi gambar jadi mungkin dapat dipertimbangkan kembali tentang penhambahan ilustrasi di dalam buku SKI kelas VIII demi menarik minat peserta didik dalam membaca. Tetapi untuk ilustrasi yang ada sudah sesuai dengan materi yang ada didalam buku dan tidak mengandung unsur-unsur negatif.
Terakhir penulis ingin memberikan penilaian bahwa buku ini belum sempurna tetapi sudah bisa dikatakan baik. Masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti isi materi nya apakah sudah cukup seperti itu saja dan untuk ilustrasi apakah cuman sedikit cukup untuk anak kelas VIII MTs yang mana kita ketahui mereka masih proses menuju keremajaan yang dimana mungkin masih perlunya ditambah ilustrasi yang membuat mereka tertarik akan buku ajar atau pegangan yang mereka punya. Agar mungkin kedepannya ada evaluasi lebih lanjut tentang buku SKI pegangan siswa.
Hal berikutnya yang oerlu diperhatikan adalah sikap pendidik dalam menggunakan buku pegangan siswa ini, dikarenakan buku ini sudah menjadi alat yang mempermudah pembelajaran yang mana nantinya pendidik tinggal menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan keadaan kelas tempat pendidik mengajar agar diharapkan metode yang sesuai dapat memberikan pemahaman yang tepat kepada pserta didik karena materi SKI memiliki sangat banyak materi yang perlu disampaikan kepada peserta didik jadi diharapkan agar tidak terlalu bertele-tele agar semua materi yang ada dalam buku dapat tersampaikan semuanya.
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
