Opini

Kesehjateraan Gajah Untuk Alam Taman Nasional Way Kambas

Oleh

Sandila Sari & Bainah Sari Dewi

Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

 

Pusat Latihan Gajah dengan luas 6.800 ha didirikan pada tahun 1985 kemudian pada 2022 PLG membuat konsep baru dengan mengubah nama menjadi Pusat Lektur Gajah. Berlokasi di Provinsi Lampung, Indonesia, TNWK mengambil bagian di area yang luas dengan berbagai ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis hingga padang
rumput. Fasilitas Pusat Lektur Gajah di TNWK didesain secara khusus untuk memprioritaskan perlindungan gajah sumatera yang terancam punah. Lokasinya yang strategis memberikan akses yang optimal untuk pengamatan dan studi terhadap gajah-gajah tersebut. Pusat Latihan Gajah dengan luas 6.800 ha didirikan pada tahun 1985 kemudian pada 2022 PLG membuat konsep baru dengan mengubah nama menjadi Pusat Lektur Gajah. Berlokasi di Provinsi Lampung, Indonesia, TNWK mengambil bagian di area
yang luas dengan berbagai ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis hingga padang rumput. Fasilitas Pusat Lektur Gajah di TNWK didesain secara khusus untuk memprioritaskan perlindungan gajah sumatera yang terancam punah. Pusat Lektur Gajah menyediakan sarana tour dan kegiatan pengamatan gajah yang dipandu oleh mahout gajah. Kegiatan perawatan harian gajah yaitu sebagai berikut.

Gajah di Taman Nasional Way Kambas Menjalani Rutinitas Harian Yang Terstruktur

Pagi hari gajah dibawa mahout untuk mandi di kolam gajah atau dimanndikan dengan selang. Kemudian, gajah akan dibawa ke padang gembala untuk mencari makan sendiri. Perawatan ini tidak hanya untuk menjaga kesehatan kulit dan gading tetapi juga memastikan keamanan bagi gajah, mahout, dan pengunjung. Perilaku sosial gajah setiap hari juga teramati seperti perilaku, kesehatan, dan interaksi melalui suara ataupun belalai. Gajah akan dibawa mahout ke padang penggembalaan secara berkelompok atau individu. Proses perawatan meliputi pemotongan gading, kuku, dan pengawasan lingkungan kandang untuk memastikan kesehjateraan mereka.

Gajah di TNWK Diberikan Pakan Alami

Gajah dilepaskan di padang penggembalaan untuk memilih jenis hijauan yang diinginkan. Setelah dari padang penggembalaan gajah diberi pakan tambahan berupa pelepah daun, kelapa, atau rumput gajah. Pelepah kelapa diperoleh dengan membelinya dari masyarakat yang tinggal di
sekitar TNWK. Rumput gajah ditanam di lahan khusus yang telah ditetapkan pengelola taman nasional di dalam kawasan TNWK. Selain itu, gajah di PLG diberi suplemen yang terdiri dari jagung, dedak, kacang hijau, dan gula merah untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Suplemen diberikan sebanyak 3 kali dalam sebulan.

Kondisi Kandang Gajah

Kandang gajah di TNWK terdiri dari lapangan luas tanpa atap dengan perawatan yang memperhatikan kebersihan dan keamanan. Meskipun masih menggunakan lantai tanah tanpa drainase, petugas secara rutin setiap pagi dan sore membersihkan kotoran gajah untuk mencegah timbulnya penyakit. Terdapat dua area kandang yaitu untuk gajah dewasa dan gajah indukan dengan tujuan mencegah adanya gangguan antar gajah dan penularan penyakit. Pengukuran berat badan dilakukan secara berkala untuk memantau pertumbuhan mereka setiap tahunnya.

Pihak TNWK menghimbau agar setiap pengunjung selalu menjaga jarak dan tidak mengganggu gajah yang beraktivitas. Pegawai dan tour guide yang berada disana akan sedia membantu apa yang diperlukan para pengunjung. Bagi Pusat Lektur Gajah partisipasi masyarakat dan pengunjung sangat penting dalam menjaga kelestarian TNWK. Adanya kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat dan pengunjung maka TNWK dapat terus dijaga sebagai salah satu aset alam yang berharga di masa depan.(*)

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top