Kerusakan Hutan dan Dampaknya pada Ekosistem yang Disebabkan Oleh Erosi

Penulis:

Tengku Fania Surya

dan

Susni Herwanti

Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Deforestasi yang disebabkan oleh erosi tanah mempunyai dampak yang signifikan terhadap keanekaragaman hayati. Ketika tanah terkikis, nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan tanaman hilang, sehingga mengakibatkan degradasi habitat alami. Hal ini menyebabkan hilangnya vegetasi penutup tanah yang menjadi habitat berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Erosi juga meningkatkan sedimentasi di sungai dan danau, merusak habitat perairan dan menurunkan kualitas air, yang berdampak negatif terhadap organisme yang bergantung pada ekosistem tersebut. Akibatnya, spesies asli menghadapi ancaman serius dan banyak yang mungkin punah karena hilangnya habitat dan sumber makanan. Selain itu, terganggunya proses reboisasi mengurangi kemampuan hutan dalam menyerap karbon, sehingga mempercepat perubahan iklim dan semakin mempercepat degradasi lingkungan. Selain itu, erosi tanah mengurangi kemampuan hutan dalam menyerap karbon, yang secara langsung berdampak pada perubahan iklim global. Hilangnya vegetasi akibat erosi mengurangi jumlah pohon dan tanaman yang dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca. Hal ini mempercepat perubahan iklim yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi cuaca dan mengancam kelestarian ekosistem hutan. Erosi juga mengganggu proses regenerasi hutan karena tanah subur terkuras, sehingga melemahkan kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman baru. Oleh karena itu, erosi tidak hanya menyebabkan kerusakan langsung terhadap keanekaragaman hayati, namun juga memperburuk kerusakan jangka panjang terhadap ekosistem hutan dan iklim global.(*)

Print Berita