Lampung Tengah, www.lampungmediaonline.com – Ir. Dwita Ria Gunadi, Anggota Komisi IV DPR RI, Fraksi Partai Gerindra melaksanakan kegiatan Bimbingan (BIMTEK) Hortukultura tentang Durian untuk Petani dan Penyuluh yang akan menerima Bantuan Bibit Durian Musang King pada tahun 2021. Mereka berasal dari Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Tengah. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut (2-3/9) bertempat di Hotel Astoncity Bandarlampung.
Pada pembukaan kegiatan tersebut, Dwita Ria menyampaikan bahwa Durian adalah Rajanya buah. “Sebagai negara tropis dan dikenal dengan beragam hasil pertaniannya. Kita harus mampu setidaknya mencukupi kebutuhan lokal, jangan dikit-dikit kita import” ujar Srikandi Gerindra tersebut
Dengan mengusung Tema sambutan Pertanian Indonesia Tangguh di Masa Pandemi, Dwita ria mengungkapkan, “tengah berbagai disrupsi akibat pandemi Covid-19, pertanian justru mampu menjadi sektor yang tetap tumbuh dan bertahan dari tekanan tersebut” ungkapNya
Dwita Ria juga mengatakan pada Pada triwulan II 2020, sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 16,46 persen terhadap total PDB nasional. Angka tersebut meningkat dibanding triwulan pertama 2020 yang hanya sebesar 12,84 persen.
Dwita Ria berharap Melalui Bimtek Durian ini, sektor pertanian bisa lebih adaptif dengan perkembangan teknologi 4.0. “Berbicara Adaptif, perlu saya ingatkan bahwa dunia terus berubah dan bergerak sangat cepat dan dinamis. Sehingga, ke depan Indonesia tidak bisa melewati tantangan-tantangan dengan cara-cara lama” Harap Legislator Gerindra tersebut
Dwita menegaskan bahwa Kita semua dituntut untuk mampu melihat peluang yang ada. “Keterbatasan mobilisasi akibat pandemi Covid-19 menuntut dan membuka peluang bagi para pelaku pertanian untuk lebih kreatif, lebih berkolaborasi, dan menggunakan mekanisasi dan teknologi pada semua aspek” pungkas Anggota DPR RI 2 periode tersebut.
Ir. Sri Hartati, mewakili Dirjen Hortikultura turut hadir pada kegiatan tersebut, juga Dr. Drs. Jekvy Hendra, M.Si Kepala BPTP Provinsi Lampung didampingi beberapa peneliti yang memberikan bimbingan teknis kepada para peserta.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari tersebut berjalan lancar, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.(red)