Kekuatan Menghilangkan Plastik untuk Dunia yang Lebih Baik

Oleh:

Ainiya Azizah Ramadhani

Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

&

Rusita, S.Hut., M.P.

Dibayangkan sebuah dunia dimana hutan- hutan yang rimbun dengan aktivitas hewan didalamnya. Pantai-pantai dipenuhi dengan pasir putih bersih, ombak -ombak berkilau indah, sungai – sungai yang jernih, dan tumbuh-tumbuhan yang indah. Inilah gambaran bila dunia tanpa plastik, betapa luar biasanya. Jika kita mampu menghilangkan dari ekosistem kita.

Sampah plastik bukanlah hanya tentang estetika. Krisis global yang merusak dan mengancam ekosistem. Tempat-tempat indah yang tertutup sampah plastik, botol – botol, kantong-kantong plastik tersebar disepanjang mata memandang. Plastik tidak terurai membentuk pulau sampah ditengah-tengah keindahan samudera yang seharusnya jernih.

Melangkah ke masa depan tanpa sampah plastik, memang tidaklah mudah. Kerja sama kolaborasi dan inovasi bersama akan menciptakan hasil yang sepadan. Dengan menghasilkan kebersamaan dalam menghilangkan sampah plastik dan ekosistem, dimasa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan hingga kegenerasi mendatang.

Plastik berasal dari bahara Yunani “plastikos “yang berarti dapat dibentuk, adalah bahan sintetis yang terbuat dari polimer, yang mengandung unsur kimia yang berulang dalam jangka panjang. Hal ini memungkinkan sampah plastik dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari tas bentuk belanja hingga mainan anak-anak. Namun, sifat-sifat ini dapat membuat sumpah plastik terurai alami dan kecil kemungkinannya menyebabkan pencemaran lingkungan.

Ada berbagai jenis plastik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari hari, masing masing dengan kararteristik dan kegunaan yang berbeda. Beberapa contoh termasuk polietilen (PE), polipropilen (pp), polivinil klorida (pvc), polistirena (ps), polietilena tereftalat (PET), dan polikarbonat (PC). Setiap jenis plastik memiliki kegunaan khususnya masing-masing, misalnya PE dan PP sering digunakan untuk kemasan makanan, sementara PVC sering digunakan dalam kontruksi seperti pipa dan kabel.

Plastik memiliki ragam kegunaan dalam berkontribusi Pada kemajuan teknologi, kesehatan dan kehidupan lainnya. Plastik menyediakan kemasan yang aman dan higienis serta untuk jangka lama penyimpanan produk serta men cegah terjadınya kontaminasi. Selain itu plastik juga digunakan dalam otomotif, elektronik, kontruksi dan banyak pengaplikasian lainnya. Plastik memiliki manfaat yang tidak dapat disangkal dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia semakin jelas terlihat.

Pembuangan plastik yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, ekosistem dan bahaya bagı satwa. Meninggalkan ketergantungan kita terhadap plastik sekali pakai dan muncul alternatif pengganti yang ramah lingkungan. Menciptakan inovasi baru menuju dunia yang lebih baik.

Langkah pertama dalam menuju dunia yang lelah baik bebas dari sampah plastik adalah meningkatkan kesadaran akan masalah ini. Himbauan dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang kembali, dan mencari alternatif lain yang ramah lingkungan dan disampaikan kepada masyarakat luas. Perubahan akan perilaku sederhana seperti membawa tas belanja sendiri, menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang, dan menghindari produk yong dampaknya sangat besar, bila dilakukan secara baik dan terarah.

Partisipasi aktif semua pihak adalah kunci untuk mencapai perubahan yang berarti pensahaan perlu berinvestasi dalam inovası untuk mengembangkan alternatif plastik ramah lingkungan dan proses produksi berkelanjutan. Pemerintah perlu menerapkan peraturan ketat mengenai penggunam plastik sekali pakai dan mendorong praktik berkelanjutan. Disisi lain, lembaga swadaya masyarakat dan komunitas lokal dapat berperan dalam mendidik masyarakat, menyelenggarakan kampanye pembersihan lingkungan, dan meningkatkan kesadaran tentang pentingan perlindung terhadap hutan dan ekosistem lainnya.(*)

Print Berita